EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 2 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 9 jam lalu, #Saham AS

Pasar Pasang Telinga Pada Pidato Yellen The Fed Nanti Malam

Penulis

Komentar Yellen selalu menjadi "mantra" penting dan pasar akan mencermati sungguh-sungguh pidato tersebut dengan harapan akan ada sedikit kejelasan tentang suku bunga acuan, pasca konferensi pers Yellen setelah FOMC pekan lalu. Sementara itu, Presiden The Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan ekonomi dalam kuartal pertama tahun ini masih sangat lemah.

Presiden The Fed untuk wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, menyampaikan komentarnya pada Kamis malam kemarin, menjelang Pidato Ketua The Fed, Janet Yellen, pada Sabtu dini hari besok. Lockhart memandang bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve hendaknya dilakukan setelah semester pertama tahun ini karena sinyal-sinyal perekonomian AS terpantau masih beragam.

janet_yellen
Pertumbuhan ekonomi dalam kuartal pertama tahun ini masih sangat lemah, ungkap Lockhart dalam wawancaranya dengan CNBC. Penyebabnya adalah musim dingin ekstrim pada Februari lalu dan fluktuasi harga minyak. Akan tetapi, masa-masa sulit seperti ini, lanjut Lockhart, hanyalah sementara.

Model prediksi yang dirilis oleh Federal Reserve Atlanta menunjukkan, perekonomian tak akan mengalami pertumbuhan yang berarti pada kuartal pertama, menyusul merosot tajamnya data pesanan barang tahan lama hingga 1.4 persen pada bulan Februari.

James Bullard: Ekonomi AS Sudah Normal

James Bullard, sebagai Presiden The Fed untuk wilayah St.Louis juga memberikan komentarnya di Jerman kemarin, namun berkebalikan dengan Lockhart. Bullard menegaskan kepada para pembuat kebijakan agar segera mengambil tindakan nyata karena perekonomian sudah normal dan membutuhkan kenaikan suku bunga. Sayangnya, Lockhart tidak memiliki hak suara dalam FOMC tahun ini. Sehingga, jajaran pengambil kebijakan tahun ini akan didominasi oleh tokoh-tokoh yang berkecenderungan dovish.

Apa yang disampaikan oleh Dennis Lockhart, senada dengan komentar Charles Evans kemarin. Charles Evans, mengatakan bahwa dirinya prihatin atas kuatnya Dolar di tengah tekanan disinflasi yang terjadi. Evan mengatakan bahwa penguatan Dolar akan menyulitkan The Fed untuk mencapai target inflasi 2 persen.

Yellen Diharap Paparkan Normalisasi

Komentar-komentar tersebut menjadi referensi, apakah isi komentar Janet Yellen dini hari nanti. Mengingat bahwa komentar Yellen selalu menjadi "mantra" penting, pasar akan mencermati sungguh-sungguh pidato tersebut dengan harapan akan ada sedikit kejelasan tentang suku bunga acuan, pasca konferensi pers Yellen setelah FOMC pekan lalu. Menurut analisa fundamental Seputarforex, Janet Yellen dijadwalkan berbicara pada konperensi Federal Reserve Bank di San Fransisco dengan tema ‘The New Normal for Monetary Policy’. Diperkirakan Yellen akan memaparkan normalisasi kebijakan moneter The Fed yang sedang dijalankan.

227302
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.