EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,096.00   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 5 jam lalu, #Saham AS

PMI Manufaktur Jerman Turun Ke Level Terendah Dua Tahun

Penulis

Menurunnya indeks PMI Manufaktur Jerman ke level terendah dalam kurun waktu lebih dari dua tahun membuat EUR/USD makin tertekan.

Seputarforex.com - Indeks PMI Manufaktur Jerman (Preliminary) versi IHS Markit turun ke 52.3 pada bulan Oktober, dari sebelumnya di 53.7. Level tersebut juga lebih rendah daripada ekspektasi pasar di angka 53.4, serta menjadi pertumbuhan aktivitas manufaktur Jerman yang terendah dalam 29 bulan terakhir. Hal ini dikarenakan sektor pesanan yang terkontraksi untuk pertama kalinya sejak empat tahun terakhir, terutama dari industri otomotif.

pmi-jerman

 

EUR/USD Makin Tertekan

Setelah tertekan pada sesi sebelumnya karena masalah anggaran Italia, EUR/USD makin tertekan oleh rilis indikator PMI Manufaktur Jerman. Saat berita ini ditulis, EUR/USD dalam time frame harian turun 0.48 persen ke 1.1416:

eu

Pergerakan Euro terhadap mata uang lain juga menunjukkan penurunan serupa EUR/USD. Hal ini terlihat dari penurunan EUR/CHF yang 0.42 persen dan EUR/AUD sebesar 0.35 persen. Terhadap Yen Jepang dan Dolar Kanada, Euro bahkan anjlok sampai 0.89 persen dan 1 persen. Euro hanya berhasil mempertahankan keunggulan versus GBP, yang pada saat ini memang lebih dibebani oleh isu Brexit dan ketidakpastian politik dalam negeri.

285881
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.