EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.410   |   GBP/USD 1.255   |   AUD/USD 0.662   |   Gold 2,309.44/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,146.11   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 6 jam lalu, #Saham AS

Pounds Sterling Kian Terkapar Meski PMI Manufaktur Inggris Apik

Penulis

PMI Manufaktur Inggris dilaporkan membukukan pertumbuhan terkuatnya dalam selang waktu dua tahun. Tetapi, GBP/USD masih terkapar oleh pernyataan PM Inggris, Theresa May.

Seputarforex.com - PMI Manufaktur Inggris, yang datanya dirilis oleh Markit, sore ini (03/Oktober) dilaporkan membukukan pertumbuhan terkuatnya dalam selang waktu dua tahun. Order ekspor yang melonjak ke tingkat tertingginya sejak bulan Januari 2014 menjadi pemicu utama yang mendongkrak indeks PMI ManufaktUR Inggris bulan September menuju angka 55.4, dari 53.4 pada bulan Agustus.

british-pound-1

Output pertumbuhan, order-order baru, dan ketenagakerjaan menunjukkan penguatan. Lemahnya nilai tukar menjadi pendorong naik order ekspor dan input harga.

Rob Dobson, Ekonom Senior di IHS Markit yang menghimpun survei ini menjelaskan,"PMI Inggris untuk bulan September terjungkit naik ke level tertingginya sejak pertengahan tahun 2014, tampak sudah banyak pulih dari kondisinya sejak referendum Inggris untuk keluar dari UE bulan Juli lalu. Peningkatan dalam dua bulan terakhir masih cukup kuat dan membuat sektor ini mampu menyediakan kontribusi yang positif bagi GDP Inggris di kuartal ketiga."

Kendati laporan tersebut cukup menggembirakan, GBP/USD masih melanjutkan penurunannya sore ini menuju level rendah 1.2875 dari sebelumnya di angka 1.2933.

"Lemahnya Sterling masih menjadi motor utama yang menggerakkan pertumbuhan, mendongkrak order-order baru dari wilayah Asia, Eropa, AS, serta sejumlah negara-negara berkembang lainnya. Pasar domestik Inggris sendiri juga masih mendukung pertumbuhan, khususnya di sektor barang-barang konsumen. ..." sambung Dobson.


Masih Karena Pernyataan Theresa May

Lunglainya gerak Poundsterling sore ini masih dipengaruhi oleh pernyataan PM Inggris, Theresa May, minggu lalu tentang niatnya untuk segera memicu Article 50, klausa yang dibutuhkan untuk memulai proses, selambat-lambatnya sampai bulan Maret 2017. Itu artinya, Inggris akan resmi memisahkan diri dari Uni Eropa pada pertengahan tahun depan.

"Pounds Sterling dikejutkan oleh janji PM May untuk segera memacu penyelesaian Article 50 hingga akhir Maret 2017," kata Connor Campbell, analis forex yang diwawancarai oleh BBC.

Tak hanya terhadap Dolar AS, Poundsterling pun dilangkahi oleh Euro, dimana EUR/GBP sempat menyundul high di 0.8746 dan masih diperdagangkan di kisaran 0.8717 sore ini pasca pengumuman PMI Manufaktur Inggris.

273595
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.