EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,316.02/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   USD/JPY naik ke dekat 154.00 di tengah membaiknya dolar As, 33 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD: Pembeli Pound Sterling ragu-ragu karena level kunci masih kokoh, 34 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling kembali melemah saat fokusnya bergeser ke keputusan kebijakan moneter BoE, 35 menit lalu, #Forex Fundamental   |   RBA mempertahankan pengaturan kebijakan, pasar mencermati komentar para gubernur bank sentral, 35 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 6 jam lalu, #Saham AS

Poundsterling Menguat Terbatas Pasca Data Penjualan Ritel

Penulis

Penjualan Ritel Inggris bulan April naik lebih tinggi daripada ekspektasi. Akibatnya, Poundsterling pun naik setelah data tersebut diumumkan.

Seputarforex.com - Penjualan Ritel Inggris bulan April naik lebih tinggi daripada ekspektasi. Datangnya musim semi membuat cuaca menghangat dan mendukung masyarakat negara tersebut untuk berbelanja. Akibatnya, Poundsterling pun naik setelah data tersebut diumumkan.

 

uk-retail-sales

 

Penjualan Ritel Inggris naik 1.6 persen dari bulan Maret, lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan sebanyak 0.9 persen. Menurut pemaparan Biro Statistik ONS di hari Kamis (24/Mei) sore ini, lonjakan penjualan dipimpin oleh sektor bahan bakar, barang-barang rumah tangga, dan pakaian.

Sayangnya, meskipun ada kenaikan Penjualan Ritel di bulan April, tren jangka panjang masih sangat lemah. Dalam tiga bulan terakhir saja (kuartal pertama), Retail Sales Inggris hanya naik 0.1 persen dari periode sebelumnya. Padahal, dibandingkan dengan data ONS di bulan yang sama tahun lalu, kenaikan mencapai 1.3 persen.


"Dalam jangka panjang, pertumbuhan penjualan ritel masih terpantau melambat, dengan kenaikan di sektor makanan, barang-barang rumah tangga, dan belanja daring yang berimbang terhadap penurunan di semua sektor ritel," kata Rob Kent-Smith, Kepala Bagian National Accounts di ONS.


Berlalunya serangan cuaca dingin ekstrim dari Inggris di awal tahun, membuat para pembuat kebijakan di Bank Sentral Inggris (BoE) mulai mencari celah pemulihan konsumsi. Tindakan ini terjadi di tengah perdebatan para pembuat kebijakan tentang waktu pelaksanaan kenaikan suku bunga.

Poundsterling Menguat Terbatas

Kendati masih ada keraguan soal kenaikan Penjualan Ritel Inggris dalam jangka panjang, Poundsterling menyambut baik kabar sore ini dengan positif. GBP/USD naik ke posisi 1.341, atau meningkat 0.46 persen dari posisi sebelumnya. Selain karena data Inggris yang menggembirakan, kenaikan Cable juga terjadi akibat lemahnya Dolar AS pasca notulen FOMC. Sementara itu, EUR/GBP menurun ke posisi 0.8752 akibat Euro yang terpukul oleh data PMI Gabungan kemarin, serta kondisi politik di Italia yang berpotensi mengeluarkan Italia dari Zona Euro dalam jangka panjang.

283819
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.