Poundsterling naik ke level tinggi tiga setengah pekan terhadap Dolar AS di hari Jumat (18/09) ini pasca keputusan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya bulan ini sehingga menyebabkan Dolar AS sedikit terbenam.
GBP/USD menyentuh angka 1.5629 di pembukaan sesi Eropa hari ini, di level tinggi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di angka 1.5608, bertambah 0.11 persen. Secara umum, Dolar AS masih terbilang lemah setelah kebijakan The Fed untuk tidak menaikkan tingkat suku bunganya bulan ini. Kendati demikian, bank sentral AS tersebut masih tidak menutup kemungkinan untuk menaikkan tingkat suku bunganya akhir tahun ini. Terhadap Euro, Sterling sedikit berubah ke angka 0.7329.
Berbicara pasca rilis pernyataan suku bunga, Ketua The Fed, Janet Yellen, mengatakan bahwa perkembangan ekonomi global memainkan peran yang penting terhadap segala keputusan yang diambil oleh bank sentral. Dalam memutuskan kebijakan moneternya kali ini, The Fed kembali mengulangi pernyataannya untuk terlebih dahulu melihat peningkatan dalam pasar tenaga kerja dan tetap yakin bahwa inflasi akan segera tercapai.
Sterling Masih Terdukung Penjualan Retail Inggris
Di sisi lain, Poundsterling sendiri masih mendapatkan dukungan dari laporan ONS sore hari kemarin yang mengabarkan kenaikan penjualan retail Inggris di bulan Agustus lalu sebanyk 0.2 persen, sesuai dengan ekspektasi. Penjualan retail Inggris dalam bulan yang sama dibandingkan dengan tahun lalu, naik 3.7 persen. Penjualan retail inti, yang tidak termasuk penjualan mobil, naik 0.1 persen bulan lalu serta naik 3.5 persen dalam basis tahun ke tahun.