Dolar AS mendekati level tinggi tujuh bulan terhadap Dolar New Zealand pada Kamis (11/09) hari ini. Mata uang New Zealand anjlok setelah bank sentral negara tersebut (RBNZ) mengatakan bahwa nilai tukar mata uang NZ saat ini belum sesuai dan tidak berkelanjutan.
Kiwi melorot sejauh $0.8180, mendekati level terlemah yang pernah tercapai pada bulan Februari 2014, yakni di $0.8052. Semenjak Bulan Juli, Kiwi telah beringsut menjauhi level tingginya terhadap Dolar AS sebanyak 6 sen dari angka $0.8839. "Kami mengharapkan adanya depresiasi lebih jauh secara signifikan, mengingat kebijakan moneter AS akan mulai dinormalisasikan." demikian pernyataan Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler.
Suku Bunga RBNZ
RBNZ pagi ini juga mengumumkan tingkat suku bunganya, yang masih dipertahankan seperti bulan lalu yakni di kisaran 3.5 persen.
Para ekonom memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga RBNZ selanjutnya masih lama dan akan dinaikkan dalam basis poin yang lebih kecil. Westpac Bank bahkan memprediksi jika RBNZ tak akan menaikkan suku bunganya lagi hingga pertengahan tahun depan. Enam bulan lebih lambat daripada prediksi bank sentral NZ sendiri. Menurut Westpac lagi, tahun depan akan ada tiga tahap kenaikan suku bunga dari RBNZ dengan total kenaikan 75 basis poin, bukan 100 basis poin sperti yang sempat direncanakan.
Bank ANZ malah lebih jelas memperkirakan bahwa kenaikan berikutnya akan terjadi paling cepat bulan Maret tahun depan. Dan apabila Kiwi tidak juga melemah, maka ada kemungkinan kenaikan suku bunga akan ditunda hingga Juni.
Sementara itu, para ekonom Bank Sentral NZ sendiri mengatakan bahwa mereka belum dapat menentukan kapan kenaikan suku bunga berikutnya akan dilakukan. Bisa jadi Desember ataupun Maret, bergantung bagaimana situasi perekonomian akan berjalan.