Seputarforex.com - Euro belum menunjukkan kenaikan signfikan terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Rabu (19/Oktober) sore ini, dengan pergerakan EUR/USD yang hanya naik 0.17 persen ke angka 1.0997, masih dekat dengan level rendah dua bulan di angka 1.0961. Sementara EUR/JPY melemah di angka 113.74.
Dolar AS masih berusaha untuk menguat kembali setelah terpukul jatuh oleh data inflasi AS (CPI) yang hanya naik 0.1 persen di bulan September, dari angka 0.3 persen pada bulan Agustus. CPI AS YoY pun melambat hingga 2.2 persen menyusul kenaikan 2.3 persen pada bulan Agustus.
Menurut analis Yujiro Goto, Ahli Strategi Nomura, yang diwawancarai oleh Reuters, ada sedikit kenaikan risiko pada pair mata uang Euro menjelang rapat kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) besok.
Mario Draghi dan rekan-rekannya diperkiraan akan tetap mempertahankan kebijakan moneter dan membuat keputusan tentang kelanjutan skema pembelian aset, yang banyak diprediksi akan ditunda sampai bulan Desember. Namun beberapa trader juga mengantispasi apabila Mario Draghi nantinya mengeluarkan sentimen yang dovish terkait isu yang menyebut bahwa ECB akan memangkas pembelian asetnya.
Tunggu Rilis Data AS
Menurut analis Seputarforex.com, Buge Satrio, outlook teknikal EUR/USD masih netral untuk sementara ini. Di sisi upside, 1.0993/97 berpotensi bullish dalam jangka pendek, berhadapan dengan resisten 1.1010 dan 1.1018. Sebaliknya sisi downside, di bawah 1.0970 berisiko penurunan menuju support 1.0950 dan 1.0911. Menurutnya, akan lebih bijak jika saat ini trader menyingkir dahulu dan menunggu rilis data Building Permits AS malam nanti.