EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,324.02/oz   |   Silver 26.97/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Watanabe: Jepang Tak Boleh Ragu Intervensi Hanya Karena Trump

Penulis

Hiroshi Watanabe, mantan pejabat penting kemenkeu Jepang, mengatakan bahwa Jepang seharusnya tidak perlu ragu-ragu untuk mengintervensi pasar mata uang apabila yen terus menguat.

Seputarforex.com - Jepang merupakan negara yang turut terpengaruh atas gejolak yang ditimbulkan oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, khususnya dalam kaitan dengan Yen Jepang. Fungsi Yen Jepang sebagai safe-haven di tengah kondisi tak pasti seperti saat ini membuatnya makin menguat terhadap Dolar AS. Padahal, pemerintah Jepang sedang mati-matian memperlemah mata uangnya untuk menggenjot inflasi.

yen-jepang
Kondisi ini mengundang komentar dari sejumlah pejabat dan analis ekonomi penting di Jepang. Salah satunya adalah Hiroshi Watanabe. Mantan pejabat penting di Kementerian Keuangan Jepang tersebut mengatakan bahwa Jepang seharusnya tidak perlu ragu-ragu untuk mengintervensi pasar mata uangnya apabila yen menjulang dengan cepat, bahkan meskipun presiden AS terpilih, Donald Trump, akan menentang kebijakan tersebut.

Watanabe menyampaikan pidatonya pada hari Kamis (10/November) ini setelah kemenangan Trump yang mencengangkan kemarin. Yen meroket hingga 3 persen begitu media-media mengumumkan bahwa Hillary Clinton kalah dan membuat para pembuat kebijakan Jepang segera memberikan peringatan akan bahayanya apresiasi yen pada sektor ekspor Jepang yang pada dasarnya sudah rapuh.


Sudah Disampaikan Pada Menteri Taro Aso

"Jika Yen melonjak sebesar 3 yen atau lebih, maka Jepang seharusnya tak ragu untuk mengintervensi, tak peduli apa pendapat AS tentang kebijakan itu nantinya," kata Watanabe kepada para wartawan Reuters sembari mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan pemikirannya tersebut pada Menkeu Keuangan Jepang, Taro Aso.

"Kalau Jepang (sekarang) terlalu ragu-ragu untuk mengintervensi hanya karena khawatir akan kritik Trump, maka akan makin sulit bagi pemerintah untuk mengambil tindakan dalam empat tahun ke depan."

Meski demikian, gerak USD/JPY tak sebombastis kemarin di sesi perdagangan sore hari ini meskipun terus mendaki dengan diperdagangkan di posisi 106.416 saat berita ini ditulis.

276144
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.