EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,378.20/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Yang Diekspektasikan Pasar Dari FOMC The Fed Maret 2015

Penulis

Rapat reguler The Fed (FOMC) yang digelar pada Selasa (17/03) malam nanti, diharapkan dapat menjadi sinyal untuk mengakhiri era suku bunga nol yang selama ini menyelimuti ekonomi AS. Kenaikan suku bunga The Fed ini sangat gencar dibicarakan karena akan menjadi kenaikan yang pertama kalinya sejak enam tahun.

Rapat reguler The Fed (FOMC) yang digelar pada Selasa (17/03) malam nanti, diharapkan dapat menjadi sinyal untuk mengakhiri era suku bunga nol yang selama ini menyelimuti ekonomi AS. Kenaikan suku bunga The Fed ini sangat gencar dibicarakan karena akan menjadi kenaikan yang pertama kalinya sejak enam tahun.

FOMC
Pertemuan yang dilaksanakan selama dua hari ini akan berakhir pada hari Rabu. Pasar mengekspektasikan, kata "bersabar" yang biasa dipakai dalam redaksional kebijakan suku bunga, kali ini akan dieliminasi. Artinya, ada peluang suku bunga akan dinaikkan secepatnya Juni mendatang. The Fed juga akan merilis proyeksi ekonominya bersama dengan konferensi pers Ketua The Fed, Janet Yellen.

 

Mencerna Testimoni Yellen Februari Lalu

Sebelumnya, dalam testimoni di hadapan senat beberapa waktu lalu, Yellen mengatakan bahwa bank sentral akan segera mengubah istilah "bersabar untuk menaikkan suku bunga" yang telah dipakai dalam pernyataan kebijakan Federal reserve akhir-akhir ini.

Namun, Yellen memperingatkan bahwa pengubahan redaksional kebijakan moneter tersebut bukanlah cikal bakal munculnya kenaikan (suku bunga) yang lebih besar di luar perkiraan. Ia menjelaskan hal itu merupakan pertanda jika bank sentral menghendaki fleksibilitas dalam mengambil keputusan di tiap-tiap rapatnya.

 

Dampak Dieliminasinya Kata "Bersabar"

Menurut analisa dari Jeff Rosenberg, ahli strategi investasi dari dari BlackRock, ada dua hal yang diawasi oleh pasar dari The Fed, yakni inflasi dan tingkat pengangguran jangka panjang. Dua hal tersebut akan menjadi mandat bagi The Fed yang paling berpengaruh untuk menaikkan suku bunga.

 

Adapun tidak digunakannya lagi istilah "bersabar", lanjut Rosenberg, dapat merujuk bahwa The Fed sedang berusaha menyampaikan pada publik jika mereka akan sangat bergantung pada data. Jika ekspektasi inflasi nantinya diturunkan, The Fed dapat melambatkan laju kenaikan suku bunga, begitupun sebaliknya. Meski demikian, sebagian besar analis masih memperkirakan kenaikan suku bunga akan dilaksanakan pada Juni atau September.

226006
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.