EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 1 jam lalu, #Saham AS

Yen Diperdagangkan Flat Menyusul Notulensi BOJ Maret 2015

Penulis

Pergerakan Yen terpantau datar dan sedikit menguat pada Jumat (20/03) hari ini setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) merilis notulensi rapatnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret kemarin. Perhatian utama Dewan Kebijakan BOJ masih pada tren harga konsumen, masalah ekonomi Jepang yang belum tuntas. USD/JPY diperdagangkan flat pada 120.81.

Pergerakan Yen terpantau datar dan sedikit menguat pada Jumat (20/03) hari ini setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) merilis notulensi rapatnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret kemarin. Perhatian utama Dewan Kebijakan BOJ masih pada tren harga konsumen, masalah ekonomi Jepang yang belum tuntas. USD/JPY diperdagangkan flat pada 120.81.

kuroda_boj
Harga konsumen kemungkinan juga akan datar-datar saja dan upah riil diramalkan akan jatuh bersama dengan harga minyak dunia yang turun drastis, sehingga menyebabkan harga-harga sulit naik, demikian yang tercatat dalam notulensi rapat yang dirilis hari ini.

Tak Terburu-Buru

Catatan dalam notulensi tersebut menunjukkan keprihatinan dewan BOJ atas sulitnya mencapai target inflasi 2 persen pada tahun fiskal ini, bahkan meskipun pertumbuhan ekonomi tampak menjanjikan. Oleh karena itulah, BOJ memutuskan untuk tak lagi menggunakan kalimat "mencapai inflasi sesegera mungkin", demikian yang diungkapkan oleh para anggota rapat.

Itu artinya, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya tak merasa harus buru-buru mempercepat akselerasi inflasi dan memilih melonggarkan stimulus, meskipun pemerintah khawatir, pelonggaran stimulus yang terlalu besar dapat melemahkan Yen ke level terendah dan melukai anggaran belanja masyarakat akibat kenaikan biaya hidup.

Ditambahkan pula, laju pembelian obligasi pemerintah untuk mendukung pelonggaran stimulus membutuhkan penilaian lagi. "Beberapa anggota menunjukkan bahwa volatilitas dalam pasar JGB telah mengalami kenaikan baru-baru ini," demikian tercatat dalam notulensi tersebut.

226371
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.