EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.75/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 2 jam lalu, #Saham AS

Yen Sedikit Naik Pasca Laporan Neraca Berjalan Jepang Oktober 2014

Penulis

Yen sedikit memetik perolehan pada Sesi Perdagangan Asia Selasa (11/11) pagi ini setelah diterbitkannya laporan neraca berjalan Jepang bulan ini yang hasil yang tak begitu mengejutkan meskipun neraca tersebut mencatatkan surplus. USD/JPY diperdagangkan pada posisi 114.7 pagi tadi.

Yen sedikit memetik perolehan pada Sesi Perdagangan Asia Selasa (11/11) pagi ini setelah diterbitkannya laporan neraca berjalan Jepang bulan Oktober yang hasil yang tak begitu mengejutkan meskipun neraca tersebut mencatatkan surplus. USD/JPY diperdagangkan pada posisi 114.7 pagi tadi, menurun 0.06% dari sesi sebelumnya dan kembali naik ke posisi 114.91 pada saat berita ini ditulis.

yen_dollar
Pinjaman Bank Sentral Jepang mengalami kenaikan hingga 2.5 persen tahun-ke-tahun pada bulan Oktober, sedangkan neraca berjalan pada bulan September mengalami pelebaran surplus hingga 963 miliar Yen tahun-ke-tahun. Defisit perdagangan pada bulan September tersebut 714.5 miliar tahun-ke-tahun, naik tipis 0.1 persen.

Menurut Raiko Shareef, analis pasar dari Bank of New Zealand Ltd. mengatakan kepada Bloomberg, "Setelah enam sesi yang cukup menegangkan, kejutan pelonggaran stimulus dari BOJ dan laporan pasar tenaga kerja AS mulai memberikan dampak yang menyempit. Kita tidak bisa menyalahkan jika para investor ingin break sejenak". Shareef menambahkan bahwa Dolar AS yang kembali naik hanyalah masalah waktu, mengingat laporan tingkat pengangguran AS yang menunjukkan hasil positif.

211014
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.