Harga Emas menguat cukup signifikan pasca rilis data Non Farm Payroll AS untuk bulan Oktober yang tumbuh dibawah estimasi. Penguatan logam mulia Emas diprediksi terus belanjut hingga pekan depan di tengah kekhawatiran Investor terhadap peluang kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS dalam pemilu yang akan diadakan 8 November mendatang.
Pergerakan Emas sangat sensitif terhadap data NFP, trend bullish Emas yang sudah berlangsung sejak pertengahan bulan Oktober lalu semakin kokoh setelah laporan Biro Statistik Tenaga Kerja yang melaporkan bahwa NFP hanya tumbuh 161k selama Oktober, dibawah estimasi 174k.
Pasar Cemaskan Hasil Pemilu AS Pekan Depan
Emas semakin melambung ditengah kecemasan pasar terhadap hasil pemilu AS, Kemenangan Donald Trump bisa menjadi malapetaka bagi Greenback yang selama pemerintah Barack Obama terus berada di jalur perbaikan jangka panjang. Kecemasan pasar terhadap prospek kemenangan Trump cukup beralasan mengingat reputasinya dalam dunia politik belum dapat dibuktikan.
Investor khawatir apabila Donald Trump menjadi Presiden AS maka akan mengubah kebijakan yang selama ini telah dibangun dibawah Pemerintahan Obama sehingga lebih memilih meninggalkan Greenback dan beralih ke aset safe heaven seperti Emas.
Pada pukul 20:42 WIB malam ini, XAU/USD diperdagangkan pada level 1303.73 dollar AS per troy ounce atau berada dekat level tertinggi selama 5 pekan. Jika dilihat grafik Emas pada time frame H1 terlihat sekarang Emas berusaha menembus resisten terdekat 1308 untuk melanjutkan trend bullish dan mencatatkan penguatan untuk pekan ke-3 secara beruntun.
