EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,347.02/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 7 jam lalu, #Saham AS

Euro Bangkit Menerjang Tingginya Risk Appetite Di Sesi Eropa

Penulis

Euro akhirnya terjungkit naik memasuki sesi Eropa, Rabu (22/November) sore ini, membalas loss yang dideritanya selama dua hari berturut-turut. Ini penyebabnya.

Seputarforex.com - Euro akhirnya terjungkit naik memasuki sesi Eropa, Rabu (22/November) sore ini, membalas loss yang dideritanya selama dua hari berturut-turut menyusul kabar kegagalan koalisi pemerintahan Jerman. Para investor rupanya mulai mengabaikan situasi tersebut dan membeli Euro dengan ekspektasi penguatan pertumbuhan ekonomi.

euro-kertas

Uniknya, penguatan Euro ini terjadi di tengah minat risiko yang masih cukup tinggi dengan saham-saham dunia yang juga di level tinggi, serta pengukuran volatilitas pasar yang sedang dalam rekor rendah. Bahkan mata uang komoditas seperti Dolar New Zealand pun tampak meraup support.

"Terlepas dari bagaimana hasil politik Jerman nantinya, implementasi kebijakan ekonomi (Zona Euro) akan terus berlanjut dan para investor akan menggunakan peluang ini di tengah pelemahan Euro untuk menyesuaikan sejumlah posisi," kata Manuel Oliveri, ahli strategi forex di Credit Agricole di London.

EUR/USD naik 0.25 persen ke angka 1.1769 terhadap Dolar AS dan tak jauh dari level tinggi satu bulan di angka 1.1862 yang tersentuh pada hari Rabu minggu lalu. Selain itu, lemahnya Euro sore ini juga berkat melemahnya Dolar AS sehubungan dengan menurunnya yield obligasi US Treasury, walaupun risk appetite masih tinggi.


Dolar AS Belum Menguat

Pidato Yellen pagi tadi agaknya tak banyak memberikan pengaruh bagi Dolar. Yellen mengatakan bahwa inflasi AS masih cukup dekat dengan target The Fed. Sehingga, kenaikan suku bunga secara bertahap harus tetap dilaksanakan, walaupun peluang inflasi melemah di masa depan masih terbuka lebar.

"Hal-hal yang menyangkut kebijakan moneter tampaknya tak akan menyediakan momentum yang berarti bagi nilai tukar Dolar AS hingga akhir tahun," kata ahli dari Commerzbank dikutip oleh Reuters.

281153
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.