Seputarforex.com - Euro menguat tipis setelah data PMI Zona Euro dirilis Selasa (24/Juni) sore ini. Sektor manufaktur pada bulan Juli lebih baik daripada ekspektasi. Namun sebaliknya, sektor jasa lebih lemah daripada perkiraan.
Indeks PMI Zona Euro Tercatat Beragam
Indeks PMI Manufaktur Zona Euro naik ke angka 55.1 dari 54.9 pada bulan Juni, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi penurunan ke angka 54.6. Namun, PMI Jasa menurun dari 55.2 ke 54.4, cukup jauh di bawah ekspektasi penurunan ke 55.0. Sedangkan indeks Composite PMI turun ke 54.3 dari 54.9, juga di bawah ekspektasi 54.8.
Secara umum, data ekonomi Zona Euro mulai stabil setelah kehilangan momentum di awal tahun ini. Akan tetapi, sentimen masih sedikit mengkhawatirkan mengingat data PMI dari Prancis agak menurun. Sebagai info, Prancis merupakan negara ekonomi terbesar ketiga di Zona Euro.
Sebelum data PMI Zona Euro tersebut dirilis, analis Commerzbank sudah memperkirakan adanya sedikit penurunan. Namun hal tersebut dinilai wajar sehubungan dengan eskalasi konflik perdagangan global seperti saat ini. Meski demikian, penggerak utama Euro dan fokus pasar pekan ini adalah rapat kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang akan digelar pada hari Kamis mendatang.
Euro Menguat Tipis Pasca Rilis PMI
Merespon laporan PMI tersebut, Euro menguat tipis terhadap Dolar AS. Mata uang single currency tersebut diperdagangkan di kisaran 1.1702 per Dolar, naik dari sebelumnya di 1.1660. Dolar AS sendiri secara umum mulai mendulang penguatan karena para trader kembali pada ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.
Sementara itu, EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8196, menguat tipis tetapi masih dalam kecenderungan yang sideways. EUR/JPY menunjukkan sedikit kenaikan, meski secara umum masih bergerak di level rendah dan diperdagangkan di 130.04. Saat ini, Yen Jepang menguat terbatas didukung oleh rumor yang menyebutkan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengubah kebijakan moneternya.