Seputarforex.com - Memasuki libur Thanksgiving di sesi Amerika, Kamis (23/November) malam ini, terdapat dua rilis data berdampak tinggi dari Zona Euro, yang memengaruhi pergerakan Euro terhadap Dolar AS.
Indeks Kepercayaan Konsumen Zona Euro Jeblok
Indikator Kepercayaan Konsumen Zona Euro turun ke -3.9 di bulan November 2018, dari sebelumnya di -2.7. Angka indeks yang tersebut lebih rendah daripada ekspektasi penurunan ke -3, dan menjadi level terendah sejak bulan Maret 2017.
Notulen Rapat ECB Tegaskan Pengurangan Stimulus
Notulen rapat ECB untuk pertemuan yang telah digelar pada tanggal 25 Oktober lalu, mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan di bank sentral tersebut akan mengakhiri program stimulusnya pada bulan Desember mendatang. Rencana kebijakan ini kemungkinan akan tetap dijalankan, walaupun risiko dalam Outlook ekonomi Zona Euro meningkat.
"Penting untuk kami tekankan sebagai informasi, bahwa meskipun ada beberapa (data ekonomi) yang lebih rendah daripada ekspektasi, ekonomi Zona Euro masih konsisten berekspansi dan inflasi pun naik secara bertahap," tulis ECB dalam notulennya.
Di samping itu, ECB memperbarui Forecast dampak perkembangan perdagangan untuk bulan Desember.
"Proyeksi di bulan Desember akan menyajikan sebuah perbaruan penilaian, tentang dampak perkembangan perdagangan terhadap Outlook pertumbuhan Zona Euro. Proyeksi tersebut telah direvisi turun berturut-turut dalam pelatihan proyeksi staf baru-baru ini, dan mencerminkan dampak besar dari faktor eksternal.”
Penguatan Euro Tampak Di Time Frame Harian
Menyusul kedua rilis data Zona Euro tersebut, Euro tampak masih cukup kuat di time frame harian. EUR/USD diperdagangkan pada level 1.4065, tepatnya saat berita ini di-update pada pukul 23:50 WIB. Selain dua data itu, pergerakan Euro hari ini sedikit banyak juga dipengaruhi oleh perkembangan positif negosiasi Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa.
