EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 21 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 21 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD Naik, Merespon Kabar Rencana Pemotongan Defisit Italia

Penulis

Italia dikabarkan akan memotong defisit anggarannya menjadi 2.0 persen pada tahun 2021. Euro pun menguat, membalas penurunannya kemarin malam.

Seputarforex.com - Euro menguat di sesi perdagangan Rabu (03/Okt) pagi ini terhadap Dolar AS, setelah merespon kabar terbaru yang kembali datang dari Italia. Dilansir dari surat kabar Italia Corriere Della Sera, pemerintah Italia berencana untuk memotong defisit anggaran menjadi 2 persen pada tahun 2021.

 

Defisit Anggaran Italia Akan Terus Diperkecil

Italia dan Uni Eropa hingga saat ini masih bersitegang perkara anggaran pemerintah Italia yang tak sebanding dengan jumlah utangnya. Kemarin malam, Euro jatuh terhadap sejumlah mata uang mayor karena komentar dari salah seorang pejabat pemerintah Italia. Figur yang memliki wewenang untuk menyusun anggaran itu mengungkapkan bahwa akar permasalahan finansial yang melanda Italia ini adalah mata uang. Menurut pejabat yang diketahui bernama Claudio Borghi tersebut, solusi bisa tercapai jika Italia meinggalkan penggunaan mata uang Euro, dan kembali memiliki mata uang sendiri.

euro

Pagi ini, kabar pemotongan anggaran menjadi angin segar bagi mata uang Euro. Menurut surat kabar tersebut, pemerintah Italia kini memprediksi defisit untuk tahun 2019 sebanyak 2.4% dari GDP, dan 2.2% dari GDP untuk tahun 2020. Tahun 2021, defisit anggaran akan dikecilkan lagi menjadi 2.0 persen dari GDP. Hal ini dilakukan karena negara yang dulu menggunakan mata uang Lira ini terus mendapat desakan dari Uni Eropa.

 

EUR/USD Naik

Menanggapai rencana pemotongan defisit anggaran tersebut, EUR/USD naik dan berbalik dari posisinya kemarin malam. EUR/USD naik hingga menyentuh level 1.1594, tapi sudah kembali terkonsolidasi di kisaran 1.1584 saat berita ini ditulis. Menurut analis FXStreet, EUR/USD kemungkinan bisa terus menembus ke atas level 1.16 apabila spread antara yield obligasi Jerman dan Italia merosot.

eu

285555
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.