EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,120.41   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

IMF Turunkan Outlook Pertumbuhan Global 2015, Hanya AS Yang Naik

Penulis

Lembaga International Monetary Found (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan global untuk tahun 2015-2016 mengingat semakin turunnya harga minyak mentah yang diiringi dengan suramnya prospek ekonomi Tiongkok, Rusia, Zona Euro, Jepang, serta negara-negara produsen minyak.

Lembaga International Monetary Found (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan global untuk tahun 2015-2016 mengingat semakin turunnya harga minyak mentah yang diiringi dengan suramnya prospek ekonomi Tiongkok, Rusia, Zona Euro, Jepang, serta negara-negara produsen minyak.

pertumbuhan_ekonomi_global
Dalam perbaruan Outlook Ekonomi Dunia (WEO) yang dipublikasikan oleh IMF pada Selasa (20/01) hari ini, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan hanya akan berekspansi sebanyak 3.3 persen tahun ini dan 3.7 persen tahun depan. Naik dari 3,3 persen pada tahun 2014, namun lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya. Pada bulan Oktober, IMF juga telah membuat prediksi pertumbuhan global untuk tahun 2015 ini dan satu tahun ke depan, masing-masing setinggi 3.8 dan 4 persen.

"Pertumbuhan global akan mendapatkan dorongan dari rendahnya harga minyak,", tulis IMF dalam laporan tersebut. "Akan tetapi, dorongan ini diproyeksikan tidak seimbang dengan faktor-faktor negatif yang ada, termasuk lemahnya sektor investasi sebagai adjustment. Padahal, sektor investasi dibutuhkan untuk mengurangi ekspektasi pertumbuhan dalam tingkat sedang yang masih berlangsung di beberapa negara maju dan berkembang."

Satu-satunya negara yang dinaikkan revisi pertumbuhannya oleh IMF adalah Amerika Serikat. Negara ekonomi terbesar dunia tersebut diekspektasikan akan tumbuh hingga 3.6 persen tahun ini, naik dari 3.1 persen yang diperkirakan sebelumnya. Permintaan domestik negar atersbeut terdukung oleh harga minyak dan kebijakan moneternya yang sudah cukup akomodatif.

219051
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.