EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,123.31   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 59 detik lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 menit lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 9 menit lalu, #Saham AS

Investor Kesulitan Ambil Posisi Jelang Pidato Trump

Penulis

Analis memperingatkan perihal kemungkinan lonjakan yield US Treasury jika Presiden Donald Trump memberikan perbaruan eskpektasi stimulus fiskal.

Seputarforex.com - Dolar AS bergerak ke arah bawah di sesi perdagangan Asia, Selasa (28/Feb) siang ini. Sebagian besar investor masih memilih untuk minggir dari pasar menjelang pidato Presiden AS Donald Trump di hadapan Kongres malam nanti.

donald-j-trump

Greenback menurun 0.26 persen ke posisi 112.43 yen, lebih rendah daripada posisi 112.74 yang tercapai saat penutupan di sesi perdagangan New York. EUR/USD tampak naik 0.10 persen dengan diperdagangkan di angka 1.0595, sedikit naik dari posisi 1.0587 yang tercapai di penutupan sesi sebelumnya.

Meski demikan, Dolar AS masih dalam perjuangan untuk mempertahankan perolehannya malam tadi setelah pernyataan Robert Kaplan. Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, yang juga memiliki hak suara dalam FOMC tahun ini, mengatakan bahwa ia merasa lebih baik jika kenaikan suku bunga dilakukan lebih cepat daripada lebih lambat. Sayangnya, komentar Kaplan tersebut gagal memperjelas arah gerak Greenback. Mata uang AS bergerak tak menentu di tengah wait-and-see yang lebih dipilih oleh para investor.

 

Menyambut Kejutan?

"Kita sudah melihat aksi short-covering kemarin, atas asumsi bahwa pidato Para Pejabat The Fed dan ekspektasi bahwa Donald Trump akan memberikan kejutan--baik negatif maupun positif--ke pasar," kata Marito Ueda, Direktur FX Prime yang dikutip oleh MarketWatch.

"Namun, menurut saya, para investor sekarang sedang kesulitan untuk ambil posisi. Tak ada alasan untuk bertaruh," kata Ueda sembari menambahkan bahwa sejumlah pelaku pasar lebih memilih menunggu sedikit lebih lama demi buy Dolar. Setidaknya, sampai detail kebijakan fiskal dan pajak Trump diuraikan nanti malam.

Namun, Ahli Forex dari Nomura Securities, Yunosuke Ikeda, memperingatkan perihal lonjakan yield US Treasury. Ikeda mengatakan bahwa apabila ada perbaruan ekspektasi stimulus fiskal dari Trump, bisa jadi hasilnya adalah lonjakan yield. Jika terjadi, maka akan lebih mudah bagi Dolar AS untuk menembus angka 114 yen.

277821
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.