EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 10 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 10 jam lalu, #Saham AS

Kebijakan ECB Desember 2014: Masih Butuh Waktu, Euro Pun Melaju

Penulis

Mata uang-mata uang mayor bergerak volatil di sesi perdagangan AS malam tadi berkat pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, dan perdagangan Dolar AS yang terbilang beragam. Selain itu, data ekonomi AS mengenai klaim pengangguran juga turut mempengaruhi pergerakan pasar malam tadi.

Mata uang-mata uang mayor bergerak volatil di sesi perdagangan AS malam tadi berkat pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, dan perdagangan Dolar AS yang terbilang beragam. Selain itu, data ekonomi AS mengenai klaim pengangguran juga turut mempengaruhi pergerakan pasar malam tadi.

mario_draghi


Cukur Habis Proyeksi Pertumbuhan

Kebijakan moneter ECB dari rapat yang diselenggarakan awal Desember 2014 ini menjadi fokus pasar malam tadi (04/12). Hasilnya, tak ada perubahan seperti yang telah diekspektasi oleh sebagian pengamat ekonomi. ECB tetap mempertahankan suku bunga rendahnya di level 0.05 persen. Bank sentral 18 negara area Euro tersebut juga menurunkan prediksi pertumbuhan dan inflasinya.

Sekarang, ECB mengekspektasikan tingkat pertumbuhan sebanyak 0.8 persen untuk tahun ini. Turun sedikit dari ekspektasi sebelumnya di 0.9 persen. Sedangkan untuk ekspektasi pertumbuhan tahun 2015, ECB menurunkan proyeksinya dengan cukup drastis, yakni tinggal 1 persen dari 1.6 persen sebelumnya. Dan untuk tahun 2016, proyeksi pertumbuhan juga dipangkas habis dari 1.9 persen menjadi 1.5 persen.

Tak Rinci Soal QE

Satu hal yang menjadi perhatian investor, yaitu mengenai pelonggaran kuantitatif (QE), justru tidak dikupas tuntas oleh Presiden ECB. Alih-alih memaparkan rincian QE, Draghi malah kembali menekankan rencananya untuk awal tahun 2015, dengan mengatakan bahwa ECB masih membutuhkan waktu lagi untuk melakukan evaluasi dari dampak kebijakan moneter sebelumnya.

Pernyataan Draghi tersebut tampaknya sudah bukan menjadi hal yang mengejutkan bagi pasar. Minimnya petunjuk mengenai QE ECB justru menjadi energi bagi mata uang Euro. EUR/USD meroket hingga ke level tinggi intraday di 1.2456 sebelum berakhir di 1.2383. EUR/JPY mengunci perolehan sebanyak 73 pip ke posisi 148.32. Begitupun terhadap Poundsterling, Euro sukses merebut 39 pip hingga mencapai angka 0.7899 setelah sempat menyentuh 0.7922.

213971
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.