EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 155.530   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,369.34/oz   |   Silver 28.88/oz   |   Wall Street 39,529.20   |   Nasdaq 16,346.27   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 63,049.96   |   Ethereum 3,036.02   |   Litecoin 83.06   |   Ekonomi Inggris kembali mengalami pertumbuhan di kuartal pertama, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF tetap lemah di dekat level 0.9050 di tengah sentimen dovish The Fed, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP bertahan di bawah level 0.8600 setelah data PDB Inggris, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PDB awal Inggris berekspansi 0.6% QoQ di kuartal pertama versus ekspektasi 0.4%, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) menilai permintaan semen mulai meningkat pada Mei 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Entitas Grup PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Energia Prima Nusantara membidik penambahan kapasitas listrik menjadi 156 MWp, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,244, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,235 pada pukul 19.45 ET (23.45 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 39,592, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Apple (NASDAQ:AAPL) meminta maaf setelah sebuah iklan untuk model iPad Pro terbarunya memicu kritik dengan menampilkan animasi alat musik dan simbol-simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan, 11 jam lalu, #Saham AS

Profil Penulis : Daniel V

Daniel V memiliki latar belakang Manajemen Informatika dan mengenal forex sejak 2014. Berbekal pengalaman tersebut, Daniel mampu menganalisa pasar secara teknikal maupun fundamental.
Izin untuk mendirikan bangunan (building permits) di AS tercatat naik sebanyak 11.8% menjadi 1.28 juta unit. Itu merupakan level tertinggi sejak Agustus 2007, lebih tinggi daripada perkiraan ekonom sebesar 1.11 juta unit. Izin mendirikan bangunan telah berada di atas 1 juta unit sejak bulan Juli tahun lalu. Pembangunan rumah telah pulih pasca cuaca dingin yang buruk dan ada sinyal bahwa aktivitasnya akan berakselarasi tahun ini.
Dollar masih tampak kokoh setelah tingkat penjualan ritel AS melejit di bulan Mei. Data dari Departemen Perdagangan AS pada hari Kamis (11/06)menunjukkan tingkat penjualan ritel naik sebanyak 1.2%. Sedangkan jumlah klaim pengangguran baru di AS naik sedikit lebih banyak sebesar 2.000 menjadi 279.000, namun masih berada dalam area yang konsisten dengan penguatan pasar tenaga kerja.
Yen semakin tenggelam setelah dollar AS menguat ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir setelah laporan tenaga kerja AS mengindikasikan penguatan pasar kerja dan memacu ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di akhir tahun. Dollar AS terpantau bertengger di level tinggi sejak Juni 2002 terhadap Yen.
Automatic Data Processing Inc. melaporkan ketenagakerjaan di sektor swasta AS naik pada bulan Mei dibandingkan bulan April, dari penambahan 165.000 pekerja menjadi 201.000 tenaga kerja.
Dollar melemah setelah data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS hari ini menunjukkan bahwa data pesanan pabrik turun -0,4% di bulan April lebih buruk dari perkiraan oleh para ekonom yaitu 0,0%. Pesanan pabrik AS telah mengalami penurunan dalam sembilan bulan terakhir.
Dollar menguat setelah data ISM manufaktur AS membaik setelah sebelumnya sempat melemah akibat data Indeks harga PCE inti, yang dijadikan salah satu indikator acuan inflasi oleh Federal Reserve, dikabarkan hanya tumbuh 0,1% di bulan April, lebih rendah dari estimasi ekonom sebesar 0,2%.
Dollar diperdagangkan melemah pada hari Selasa pasca laporan resmi yang dirilis oleh The Conference Board Inc bahwa tingkat kepercayaan konsumen AS di bulan April turun menjadi 95.2, lebih rendah dari ekspektasi 102.5.Kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah empat bulan, merefleksikan perlambatan pasar tenaga kerja dan semakin meredupnya ekspektasi pertumbuhan AS untuk beberapa bulan mendatang.
Dolar AS kembali menunjukkan ketangguhan setelah rilis data ekonomi AS hari ini. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi naik dalam dua bulan beruntun di bulan Maret, dipicu kenaikan harga bensin. Indeks harga konsumen tersebut tercatat naik 0,2% dari bulan Februari yang juga naik 0,2%.
Dollar AS bergerak beragam setelah sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Kamis (16/4), menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran pada minggu lalu naik ke level tertinggi enam pekan. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran negara tersebut mengalami kenaikan sebanyak 12.000 secara musiman sehingga menjadi 294.000 dari 282.000 pada pekan yang berakhir 11 April di minggu sebelumnya.
Dolar melemah setelah data ekonomi AS dirilis lebih rendah daripada perkiraan. Berdasarkan laporan dari Departemen Perdagangan AS, penjualan ritel inti mengalami kenaikan 0,4% tapi masih di bawah perkiraan para ekonom 0,7%. Indeks harga konsumen AS juga dilaporkan naik 0,2% di bulan maret, tapi masih lebih rendah dari perkiraan 0,3%.
Dalam notulensi Federal Open Market Committee (FOMC), para petinggi bank sentral AS tersebut mulai meragukan apakah mereka akan menaikkan suku bunga di bulan Juni atau tidak, mengingat data-data AS yang mengecewakan baru-baru ini. Penurunan harga energi dapat terus menekan inflasi sehingga secara tak langsung, berpotensi menunda kenaikan suku bunga hingga akhir tahun.
Euro terpantau melemah terhadap Dolar AS di 1,08055 pada pukul 22.35 WIB Rabu (08/04) ini setelah Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley mengatakan, kenaikan pertama tingkat suku bunga The Fed masih mungkin terjadi pada bulan Juni meskipun data terbaru memperlihatkan pelemahan.
Dolar AS masih bertahan di level tinggi setelah laporan data pembukaan lowongan kerja atau JOLT AS. Telah terjadi kenaikan sebanyak 168,000 pada pembukaan lapangan kerja, sehingga menggenapkan angka musiman menjadi 5,1 juta pada akhir Februari, sedikit berubah dari 5,0 juta pada bulan Januari, demikian Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan hari ini.