EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,062.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

Sambut Perdana Menteri Baru, GBP/USD Rebound Jelang Rapat BoE

Penulis

GBP/USD menunjukkan kenaikan yang cukup mengejutkan di hari Kamis (13/Juli) siang ini dan diperdagangkan pada kisaran 1.320, atau naik sekitar 0.8 persen dari posisi sebelumnya. Saat ini, GBP/USD sudah 150 pip lebih tinggi dari level rendahnya pasca Brexit.

GBP/USD menunjukkan kenaikan yang cukup mengejutkan di hari Kamis (13/Juli) siang ini dan diperdagangkan pada kisaran 1.320, atau naik sekitar 0.8 persen dari posisi sebelumnya. Saat ini, GBP/USD sudah 150 pip lebih tinggi dari level rendahnya pasca Brexit.

poundsterling


Jelang Hasil Rapat BoE

Petang nanti, Bank Sentral Inggris (BoE) diekspektasikan akan memotong suku bunganya sebanyak 25 basis poin ke rekor rendah 0.25 persen. Fokus lainnya pada pertemuan MPC nanti adalah seberapa cepat babak baru pelonggaran kuantitatif Inggris dapat dilaksanakan, kata Sue Trinh, Ahli Strategi Senior di RBC Capital Markets, Hong Kong.

"Kami memperkirakan bulan Agustus akan menjadi bulan pelaksanaan (pelonggaran BoE). Jadi, petunjuk apapun yang akan disampaikan nanti, akan mendapat banyak perhatian," kata Trinh yang dilansir oleh Reuters.

Persetujuan pada hari Rabu kemarin terkait pengukuhan Theresa May sebagai Perdana Menteri Inggris berhasil meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap carut marut perpolitikan Inggris setelah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Poundsterling pun menyambut PM baru Inggris dengan kenaikan setelah terpuruk di level terendah dalam 31 tahun. Meski demikian, beberapa analis menilai bahwa perekonomian Inggris masih dapat tergelincir lagi menuju resesi.


Pelonggaran Moneter Tetap Akan Dilaksanakan

"Bahkan jika BoE memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apapun sore nanti, mereka tetap akan mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi pelonggaran kebijakan akhir tahun ini," ungkap Kathy Lien, Direktur BK Asset Management yang dikutip oleh CNBC. "Jika Sterling naik karena BoE tak mengubah suku bunga dan sebagian pasar kecewa, maka relinya kemungkinan akan menurun," lanjut Lien.

268401
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.