Analisa Fundamental Berkaitan Dengan GDP Growth

@ Agung:

Mengenai itu saya kurang paham. Setahu saya setiap negara merilis GDP dalam periode per kuartal atau q/q, periode per tahun atau q/y, dan juga ada yang per bulan atau m/m. Meski berdampak tinggi, tetapi dampak data tsb terhadap pergerakan mata uangnya berbeda-beda.
Misal untuk AS yang berdampak tinggi adalah GDP q/q, untuk China yang berdampak tinggi adalah GDP q/y, dan untuk Kanada yang berdampak tinggi adalah GDP m/m.

Pak kalau aspek fundmental tentang angka pengangguran AS itu analisanya gmn? Dan bagaimana dampaknya ke market secara langsung?

@ Sanji:

Data tingkat pengangguran AS selalu dirilis bersamaan dengan data Non Farm Payrolls (NFP) dan tingkat upah. Ketiga data tsb yang merupakan data ketenagakerjaan AS akan selalu berdampak tinggi terhadap nilai tukar US Dollar.

Jika tingkat pengangguran AS turun atau lebih rendah dari perkiraan, maka akan berdampak positif terhadap USD, yang berarti USD akan cenderung menguat. Sebaliknya jika tingkat pengangguran AS naik atau lebih tinggi dari perkiraan, maka akan berdampak negatif terhadap USD, yang berarti USD akan cenderung melemah.
Untuk penjelasan mengenai tingkat pengangguran, silahkan baca: Indikator Tingkat Pengangguran

Untuk trading berdasarkan rilis data fundamental AS, ada tip seperti berikut ini:
1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast, maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya dibawah data previous dan forecast, maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya diantara data previous dan forecast, maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada USD, dan sebaliknya.

Khusus untuk data ketenagakerjaan AS, yang paling berpengaruh adalah data NFP. Jadi meski data tingkat pengangguran bagus tetapi data NFP jelek (jauh dibawah perkiraan dan data bulan sebelumnya), maka USD akan cenderung melemah.

Apakah USD berkorelasi dengan indeks saham S&P 500 pak?

@ Kalis Widiyanto:

Setahu saya tidak. Memang kadang pergerakan USD ada pengaruhnya terhadap indeks saham di Wall Street tetapi tidak selalu. Misal ketika suku bunga The Fed naik, USD menguat dan indeks saham di Wall Street termasuk S&P 500 turun karena investor mengalihkan portofolionya dari saham ke USD, tetapi tidak selalu demikian.