Cara Mengukur Waktu Harga
iklan | iklan |
Lainnya
Biasanya dalam analisa teknikal, mensyaratkan harga harus mencapai titik/level tertentu sekian persen dari waktu. Pertanyaannya, bagaimanakah cara mengukurnya???
Mohon penjelasannya.
@ Amir:
Saya belum pernah tahu ketentuan tersebut. Setahu saya perhitungan pada indikator teknikal berdasarkan harga candle dari terakhir, dan berlaku untuk semua time frame.
Bisa harga penutupan dari candle terakhir (Close), harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low), harga median ((High + Low) / 2), harga typical ((High + Low + Close) / 3), dsb.
Kalau harga harus mencapai level pada sekian persen dari waktu, maksudnya waktu yang mana?
Untuk Amir,
Mohon maaf sebelumya, bahwasanya saya juga belum pernah mendengar tentang teori tersebut. Akan tetapi, jika ada rekan trader lain atau pembaca lainnya disini yang mengetahui tentang teori tersebut, kami mempersilahkan untuk mendiskusikannya disini.
Untuk Amir,
Semua indikator teknikal memang sifatnya lambat (lagging) karena pembacaan indikator hanya akan terbentuk setelah harga bergerak terlebih dahulu. Sehingga, tak jarang para trader yang ingin mengantisipasi hal tersebut lebih sering menggunakan pendekatan price action dalam menganalisa pasar ketimbang mengandalkan pembacaan dari indikator teknikal. Sama halnya dengan konsep teori yang Anda sebutkan di atas.
Kemungkinan besar teori tersebut termasuk ke dalam salah satu pendekatan price action. Hanya saja, sejujurnya memang saya belum pernah mendengar tentang teori tersebut.
Metode ini di sebut aksi reaksi, di kembangkan oleh roger babson, lalu di lanjutkan oleh temannya alan andrew. Dlm mt4, tool y d sebut pitchfork. Teman roger babson yg bernama marcheal, membuat grafik yg sangat terkenal yg kemudian d sebut grafik marcheal. Dlm grafik tersebut d perlihatkan bagaimana marcheal meramalkan harga dengan sangat akurat menggunakan metode aksi reaksi ini. Sayangnya, bagaimana ia melakukannya tidak di ketahui krn ia meninggal sebelum ramalannya terbukti.
Master tdk ada yg tau gmn caranya?
@ Amir:
Maaf, mengenai teori tersebut, saya belum tahu. Mungkin ada pembaca yang tahu silahkan sharing di sini.
By the way, apakah itu seperti aksi reaksi pada teori fisika?
Dalam teori fisika, menurut hukum Newton, jika benda A memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar -F kepada benda A. F dan -F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan -F adalah reaksinya.
Apakah jika F itu pergerakan bullish, maka -F adalah pergerakan bearish?
Kalau F dan -F sama (dalam hukum Newton), maka besarnya pip ketika bullish akan sama dengan besarnya pip saat bearish. Tetapi pada kenyataannya, kalau pasar sedang trending misalnya bullish, maka pergerakan bearish hanyalah koreksi (sesuai dengan teori Fibonacci), dan besarnya pip tidak akan sama dengan ketika bullish (lebih kecil).
@ Simon:
Setahu saya trader yang mengamati time frame weekly dan monthly adalah untuk melihat arah trend jangka panjang. Mereka adalah trader jangka menengah panjang. Semakin tinggi time frame pengamatan, maka akan semakin valid arah trend. Meski demikian, untuk entry mereka menggunakan time frame daily atau time frame H4 (4 jam).
Untuk penjelasan cara atau strategi trading yang berkaitan dengan hal ini, silahkan baca:
Sistem Trading Triple Screen
Setahu saya sangat jarang trader yang entry berdasarkan time frame weekly atau bahkan monthly, kecuali mungkin mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang (bukan trading).
Kategori Lainnya
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Indikator Pivot Point M4? | Alex | 11 | 213 | 03 Nov 2022 |
Jenis-jenis trading derivatif apa saja? | The Botak | 10 | 1589 | 2020 |
trading forex halal atau haram? | Mei Setyo Kurniawan | 9 | 13099 | 2018 |
Broker yang digunakan Pak Martin? | Riduan S | 8 | 3031 | 2018 |
Bagaimana kondisi trading kripto di Indonesia? | Sulastri | 8 | 282 | 19 Agu 2022 |
Cara Merubah File MQ4 ke EX4? | Irwan | 7 | 6370 | 2019 |