Harga Yg Mencoba Menembus 10 Tahun Lalu?

Erik Tri Cahyo 25 Apr 2022

Untuk Umar Hasbullah,

Mohon maaf sebelumnya, sinyal kuat yang Anda maksud itu apakah bearish atau bullish? Dan Anda sendiri berada dipihak mana pada saat peluang tersebut muncul? Apakah Anda di pihak penjual atau pembeli? Anyways, kuat atau tidaknya sinyal itu tergantung dari reaksi harga yang mengkonfirmasi sentimen pasar yang sedang berlangsung.

Oleh karena itu, jika Anda sedang melihat harga sedang berusaha untuk menembus puncak tertinggi dalam 10 tahun terakhir, dan pasar juga menunjukkan reaksi yang sejalan (seperti muncul candle bullish engulfing di timeframe besar), maka besar kemungkinan bahwa harga dalam jangka panjang akan membentuk puncak tertinggi yang baru atau dalam hal ini pasar sedang bersentimen bullish.

Namun sebaliknya, jika reaksi pasar justru menunjukkan perlawanan ketika sedang berada di puncak tertinggi dalam 10 tahun terakhir (seperti misalnya muncul candle doji, bearish engulfing atau candle yang menunjukkan reversal di timeframe besar), maka besar kemungkinan bahwa pasar dalam jangka menengah hingga panjang akan terkoreksi atau dalam hal ini peluang sell mungkin akan lebih menguntungkan.

Akhir kata, kuat atau tidaknya sebuah sinyal trading itu tergantung dari reaksi harga/pasar yang mengkonfirmasi sentimen pasat yang sedang berlangsung. JIka sinyal yang terbentuk sudah terkonfirmasi dengan adanya reaksi harga yang sejalan, maka barulah posisi trading bisa dibuka.

Semoga bisa membantu.

Martin 3 minggu

@ Umar Hasbullah:   

- Suhu,saya sering dilema. ketika saya dapat sinyal kuat,ternyata chart itu mencoba menembus harga 8-10 tahun yg lalu. jika dilihat di time frame D1 atau W1 maka terlihat jelas chartnya sangat runcing.

Bisa saja pergerakannya seperti itu. Dilemanya apa ya?

- … apakah sinyal kuat itu tetap diikuti Suhu?

Ya, tetap ditradingkan (diikuti) jika memang sinyalnya dari price action yang sudah terbentuk dan terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, Parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

 

Rizki Rosadi 3 minggu

Jawaban untuk Umar Hasbullah: Ikuti signalnya. Ingat, Anda trader dan Anda trading apa yang ada dalam trading plan Anda.

Kalau Anda dilema, itu artinya Anda mencoba memprediksi hasil. Kalau Anda mencoba memprediksi hasil, Anda akan selalu dilema. Jika hal ini terus Anda lakukan, maka Anda tidak akan bisa konsisten dalam menjalankan trading plan.

Anda harus belajar untuk profit tanpa fokus pada profit.