Kenapa Equity Bisa Berkurang Ketika Rugi Tapi Order Belum Ditutup?
Cara Trading
Langsung saja, saya beraggapan bahwa trading forex itu prinsip dasarnya sama halnya seperti kita menukar mata uang satu dengan mata uang lain di money changer dalam kehidupan nyata (Mohon koreksinya apabila salah).
Yang jadi pertanyaan saya, mengapa equity kita bisa berkurang padahal posisi masih terbuka/belum dilakukan aksi berkebalikan (Close position).
Perumpamaan sederhananya kalau di dunia nyata, misalkan kita beli 100000 Euro di bank/money changer yg setara 200000 USD hingga semua uang yg kita punya habis, lalu bukankah kita tidak akan rugi sama sekali selama kita tidak menjual Euro tersebut dibawah rate 200000 USD? Meskipun kita menahannya (Hold) hingga berminggu-minggu bahkan tahunan?
Tetapi mengapa dalam trading forex ini equity kita terus bergerak berkurang apabila kita BUY 1 LOT EUR/USD tetapi harga TURUN, sedangkan kita masih hold (Belum close posisi/dalam perumpamaan di dunia nyata belum melakukan aksi berkebalikan yaitu SELL/MENJUAL kembali 100000 Euro tsb) order tersebut?
Untuk Ilham Prasetya,
Analogi Anda yang menyebutkan bahwa cara kerja trading forex dengan money exchanger adalah hal yang serupa memang tidak salah. Karena baik dalam perdagangan spot (money exchanger) ataupun trading forex CFD, keduanya memiliki resiko kerugian, meskipun resiko spot trading tidak sebesar CFD trading. Berikut simulasinya:
Pada pasar spot (money exchanger), misal Anda akan membeli EUR 1000 yang setara dengan USD 1140 (misal rate EUR/USD saat ini adalah 1.14). Dengan kata lain, Anda telah menukarkan USD 1140 menjadi EUR 1000. Jika rate EUR/USD jatuh, katakanlah pada rate 1.13, maka Anda sebenarnya telah mengalami kerugian meskipun Anda belum menukarkan atau menjual kembali EUR yang Anda miliki. Karena jika rate EUR/USD drop dikisaran 1.13, maka EUR yang Anda miliki saat ini setara dengan USD 1130. Dalam hal ini Anda sebenarnya telah mengalami kerugian sebesar USD 10 (1140 - 1130). Kerugian tersebut akan terealisasi jika Anda telah menukar atau menjual EUR pada rate 1.13 tersebut. Namun jika Anda masih menahan dan menuggu untuk menukarkan pada rate yang lebih tinggi, berarti kerugian tersebut masih belum terealisasi atau dengan kata lain mengalami floating loss. Sehingga kesimpulannya, Anda tetap akan mengalami kerugian atau keuntungan sesuai dengan fluktuasi rate yang berlaku meskipun Anda belum merealisasikannya dengan menukarkan atau menjual kembali mata uang tersebut.
Sama halnya dengan trading forex. Hanya saja pada trading forex yang menggunakan konsep margin, floating profit maupun loss akan ditampilkan secara realtime sesuai dengan fluktuasi rate mata uang yang diperdagangkan. Karena forex trading termasuk dalam CFD trading yang menggunakan konsep margin, maka trading forex memiliki resiko yang sangat besar.
Semoga bisa membantu.
Kategori Cara Trading
Pertanyaan | Penanya | Balasan | Dilihat | Aktivitas |
Cara menentukan lot transaksi? | Rega | 20 | 20217 | 2017 |
Dalam Keadaan Uptrend, Mana Yang Lebih Baik? | Alexander Saogie | 17 | 2552 | 2018 |
Perbedaan Akun Standar, Mini dan Mikro? | Junaidi | 16 | 4220 | 2018 |
Cara trading super simpel tapi profitable? | Adi Handoko | 14 | 9200 | 2017 |
Modal 10 Dolar, Sehari Bisa Dapat Berapa? | Robby | 11 | 14450 | 2012 |
Waktu trading pair EURUSD? | Adi Ms | 11 | 4400 | 2012 |