Risiko Trading Via Broker Lokal Dan Internasional

Untuk Eqi,

“...mohon infonya bila trading valas via broker apa saja risikonya?”

Silahkan baca:

• Mengenal Forex Trading Dan Resikonya
• Resiko Trading Forex

“Apakah kalau melalui broker terdaftar di dalam atau di luar negri tetap ada risiko uang dibawa kabur?”

Tetap ada. Baik menggunakan broker teregulasi ataupun tidak, tetap ada resiko mengenai keamanan dana. Hanya saja, jika menggunakan broker yang teregulasi dengan benar, maka potensi kejadian broker membawa kabur dana nasabah akan sangat kecil. Karena jika terjadi kasus semacam ini, broker yang bersangkutan dapat saja digugat atau dilaporkan kepada badan regulator yang menaunginya. Maka ketika ada kasus seperti ini Anda tidak perlu khawatir. Karena Anda bisa melaporkan kasus ini kepada badan regulator yang bersangkutan.

Jika laporan Anda diterima, maka badan regulator akan segera memproses laporan tersebut. Dan jika badan regulator berhasil menemukan fakta bahwasanya broker yang bersangkutan bersalah, maka badan regulator tidak akan segan untuk memberikan sanksi tegas kepada broker tersebut. Itulah mengapa dianjurkan memilih broker yang jelas status regulasinya. Karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Anda masih mempunyai tempat untuk mengadu dan masih memperoleh kejelasan mengenai dana yang Anda miliki. Bayangkan jika Anda menggunakan broker yang tak jelas status regulasinya, mau kemana Anda akan mengadu?

“Bagaimana cara pencegahannya?”

Cara pencegahan yang paling utama adalah dengan memilih broker yang jelas status regulasinya. Menggunakan broker yang dinaungi oleh badan regulator yang bonafide dan kredibel bisa jadi langkah awal untuk mengamankan dana Anda. Badan regulator yang bonafide diantaranya seperti ASIC (AU), FCA (UK), FSA (JP), NFA (US), dan lain sebagainya.

“Bagaimana dengan fungsi changer...”

Money changer atau Exchanger maksud Anda? Peran money changer disini membantu memudahkan Anda untuk bertransaksi jika menggunakan mata uang asing. Selengkapnya, silahkan baca : Money Changer Online.

“...apakah dengan adanya Changer memperbanyak celah risiko selain rugi kurs?”

Resiko tetap ada. Namun bukan resiko kerugian karena perbedaan kurs yang berlaku yang dimaksud disini. Resiko yang paling mengancam bagi pengguna money changer adalah kasus scam. Sudah banyak kasus money changer abal-abal yang akhirnya berujung scam atau yang paling parah yaitu membawa kabur dana klien. Oleh karena itu, sekali lagi, pilihlah money changer yang berkualitas dan memiliki reputasi dan track record yang baik.

Semoga bisa membantu.

@ eqi:

Demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Kami tidak memberikan rekomendasi kepada broker tertentu. Silahkan Anda periksa regulasi dari broker yang Anda inginkan.

Jika Anda bermaksud trading di broker lokal (broker di Indonesia yang mendapatkan regulasi dari Bappebti), silahkan lihat di daftar broker (pialang berjangka) resmi Bappebti di sini.

- … Bagaimana dengan fungsi changer apakah dengan adanya Changer memperbanyak celah risiko selain rugi kurs?

Maksudnya money changer kah?
Kalau money changer itu tempat penukaran mata uang secara fisik yang transaksinya berdasarkan kurs dengan spread yang tinggi, bukan trading secara real time seperti di broker forex.

Jawaban untuk Eqi: 1. Risiko utama trading valas melalui broker adalah keamanan dana. Dalam hal ini, kekhawatiran utama Anda terletak aman atau tidaknya dana Anda di broker tersebut. Akhir-akhir ini banyak kasus broker yang tidak membayarkan penarikan kliennya. Ini menjadi perhatian penting terutama bagi trader yang ingin deposit dana besar.

2. Trading menggunakan broker yang terdaftar di luar atau di dalam negeri tetap memiliki risiko dibawa kabur. Dalam hal ini, broker dalam negeri masih lebih unggul karena ada kantor/office yang bisa dikunjungi kalau terjadi apa-apa sedangkan broker luar susah untuk mengurusnya terlebih ada broker yang bermodalkan virtual office (pakai alamat officenya padahal tidak ada disitu).

Pencegahannya adalah dengan melakukan riset yang dalam mengenai broker yang akan Anda gunakan.

3. Risikonya tetap ada. Dalam hal ini, pernah terjadi kasus changer yang bermasalah seperti LirbertyReserve 2013 lalu.