Strategi Trading Martingale

Rizki Rosadi 2020

@Husond: Saya pribadi termasuk yang kontra dengan pengaturan Money Management (MM) berjenis Martingale. Dulu, di awal-awal saya trading, saya selalu menggunakan Martingale pada EA yang saya gunakan dan semua akun saya loss. Begitu pula dengan akun-akun trader teman saya yang menggunakan Martingale semuanya MC. Memang benar, keuntungan cepat berlipat, namun resikonya juga berlipat-lipat. Hingga saat ini, saya belum pernah ketemu trader yang bisa profit dalam jangka panjang menggunakan strategi Martingale.

Terima kasih

Husond 2020

Oke, terima kasih Pak Rizki atas pencerahannya. Saya baca2 memang ada yang jarang profit konsisten pakai Martingale, cuma temen saya katanya dia sering profit, makanya saya tanya2 dulu. Kira2 kalau menurut Pak Rizki selain tidak ada kepastian kapan harga akan balik, strategi ini kekurangannya apa aja ya?

Rizki Rosadi 2020

@Husond:

Kekurangan utama strategi martingale adalah tidak adanya batasan risiko yang jelas, sehingga jika Anda menggunakan strategi ini maka Anda harus siap dengan drawdown (DD) yang besar atau bahkan margin call (MC). Saya akan coba berikan ilustrasi yang menjelaskan tentang hal ini dan kenapa risiko harus diukur dan dibatasi agar akun bisa bertahan jangka panjang.

Misalnya ada seorang trader bernama Ardi. Ardi trading menggunakan suatu metode dipadukan Money Management bertipe martingale. Seperti yang kita ketahui, strategi martingale bekerja optimal di market sideways karena strategi martingale akan membuka terlalu banyak posisi pada harga trending yang sangat kuat. Dalam market sideways, dengan strategi martingale, akun Ardi bisa profit hingga 100% karena posisinya banyak membuka 2-4 level lalu tutup.

Akun Ardi akan mulai bermasalah pada saat harga trending kuat terutama jika yang bergerak di time frame Weekly atau Monthly. Akibatnya, posisi dalam akun banyak yang floating minus dan harga belum bisa dipastikan akan bisa balik ke TP.

Selama 2 bulan berturut-turut Ardi profit sebesar 100% dari modal awal akun $1,000. Bulan pertama Ardi profit $1,000 dari akun $1,000 (100% profit), dan bulan kedua Ardi profit $2,000 dari akun $2,000. Pada bulan ketiga, akun Ardi sudah mencapai $4,000 dari $1,000. Dibulan ketiga ini kondisi market berubah, dan Ardi floating hingga 80% dari modalnya saat itu.

-80% x $4,000 = -$3,200

Artinya sisa ekuiti dari akun Ardi sebesar $4,000 - $3,200 = $800.

Bayangkan 2 bulan berturut-turut profit 100% (+$3,000), kemudian drawdown 80% (-$3,200) pada bulan ketiga jumlahnya lebih besar daripada jumlah profit selama 2 bulan sebelumnya.

Jika Anda seorang pebisnis, apakah ini pengelolaan resiko yang baik? Bayangkan jika modal awalnya bukan $1,000 melainkan $100,000 apakah Anda bisa melihat betapa buruknya strategi ini?

Ingat, poin penting trading adalah profit konsisten dalam jangka panjang, bukan siapa paling cepat profit. Mindset inilah yang biasanya susah dipahami oleh trader pemula yang hanya fokus untuk menghasilkan profit, bukan membangun akun yang bertumbuh dalam jangka panjang.

Semoga bisa membantu, terima kasih.

Martin 25 Mei 2023

@ Husond:

Kalau pakai strategi martingale sebaiknya Anda entry ketika pasar sedang sideways, dan hindari entry menjelang rilis news berdampak tinggi karena pergerakan harga bisa berubah trending dengan kuat. Secara teori strategi martingale pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC).

Menurut saya trading dengan cara martingale sebaiknya dihindari karena bersifat judi atau untung-untungan, tidak berdasarkan analisa yang benar. Potensi untuk loss besar kecuali Anda bisa menebak pergerakan harga dengan tepat.

 

Erik Tri Cahyo 13 Jun 2023

Untuk Husond,

Saya pribadi tidak menyarankan teknik martingale. Secara teori, teknik ini sangat mengandalkan peningkatan resiko. Dengan begitu, resiko yang akan dilipat gandakan tersebut tentu akan bertentangan dengan konsep money management yang sehat. Oleh karena itulah, saya pribadi tidak menyarankan untuk menggunakan teknik martingale ini.

Semoga bisa membantu.