Seputarforex.com - Yen Jepang menguat terhadap Dolar AS di sesi perdagangan Asia, Jumat (11/November) siang ini setelah inflasi produsen (PPI) Jepang dilaporkan sesuai ekspektasi. Para investor juga mengalihkan perhatian mereka sesaat dari politik untul saat ini dan kembali memperhatikan dara-data yang sekiranya dapat mendukung kenaikan suku bunga The Fed bulan depan.
USD/JPY diperdagangkan pada harga 106.57 atau menurun 0.24 persen saat berita ini ditulis. Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor, meleset 0.13 persen ke angka 98.66.
Di Jepang, indeks PPI untuk bulan Oktober tercatat sesuai ekspektasi, dengan penurunan sebesar 0.1 persen dalam basis bulanan dan 2.7 persen dalam basis tahunan. Penurunan ini merupakan yang ke-19 kali berturut-turut.
Malam tadi, Dolar melayang di level tinggi dua minggu terhadap mata uang-mata uang mayor setelah dirilisnya data klaim pengangguran AS dan karena pasar yang masih terguncang oleh kemenangan Donald Trump. Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan bahwa jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran pada minggu yang berakhir pada tanggal 5 November lalu menurun sebanyak 11,000 dengan total menjadi 254,000 dibandingkan pekan sebelumnya di angka 265,000.
Perlu Waktu Untuk Menilai Dampak Kebijakan Ekonomi Trump
Menurut analisa Deutsche Bank (DB), mereka masih merasa perlu menilai dampak baru yang ditimbulkan oleh rencana-rencana kebijakan yang akan dijalankan oleh Presiden Donald Trump seperti belanja fiskal, pemotongan pajak, deregulasi, dan Homeland Investment Act.
Sehingga, naik turunnya keseimbangan risiko untuk USD/JPY masih akan bergantung pada bagaimana pandangan pasar terhadap akselerasi pertumbuhan AS, kenaikan suku bunga, dan reli ekuitas.
