EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,128.78   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 3 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Meluncur Turun Setelah Testimoni Gubernur RBA

Penulis

Dolar Australia terkapar melawan Greenback, setelah testimoni Gubernur RBA dan data perumahan AS yang dilaporkan lebih tinggi daripada ekspektasi. Pada pukul 07:00 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan pada 93.02 sen AS, melorot dari 93.29 sen pada hari Selasa kemarin.

Dolar Australia terkapar melawan Greenback, setelah testimoni Gubernur RBA dan data perumahan AS yang dilaporkan lebih tinggi daripada ekspektasi. Pada pukul 07:00 pagi waktu Australia, Aussie diperdagangkan pada 93.02 sen AS, melorot dari 93.29 sen pada hari Selasa kemarin.

aud-usd
Gubernur RBA, Glenn Stevens, Rabu (20/08) pagi ini memberikan peringatan bahwa pasar tak mengeapresiasi risiko melemahnya Dolar Asutralia. Menurut Stevens, hal itu dapat memunculkan kejutan fundamental ekonomi, terlebih apabila mata uang Australia tetap bertahan pada levelnya saat ini. Pernyataan ini disampaikan oleh Stevens di hadapan Komite Parlemen Australia, dimana ia akan ditanyai berbagai perihal mengenai kebijakan moneter.

Selain itu, tergelincirnya Dolar Australia juga diakibatkan oleh data perumahan AS. Konstruksi perumahan di Negeri Paman Sam meningkat 15.7 persen pada bulan Juli dengan laju tahunan 1.09 juta unit rumah. Data tersebut bahkan mampu menutup kekurangan dari laporan inflasi AS pada bulan Juli yang sesuai ekspektasi, menurun 0.1 persen ke tingkat 2%.

Mata Uang Komoditas Kalah Pamor

"Kuatnya data-data ekonomi AS, yang berkombinasi dengan lemahnya data dari Euro dan Inggris, makin menaikkan pamor Greenback." ungkap Kathy Lien, Direktur BK Asset Management. "Para investor membeli Dolar secara agresif hari ini. Tak pelak, Euro dan Poundsterling harus turun membentuk level-level rendah bulanan yang baru." Lebih lanjut, Kathy Lien mengatakan bahwa mata uang-mata uang komoditas, termasuk Dolar Australia akan kalah dari Dolar AS dalam kondisi saat ini.

194631
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.