EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 44 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 45 menit lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 45 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 45 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 8 jam lalu, #Saham AS

AUD/USD Tergelincir Meski Kebijakan RBA Sesuai Ekspektasi

Penulis

RBA mempertahankan suku bunga di level 1.5 persen. Bank Sentral Australia tersebut juga mencatat bangkitnya inflasi global, tetapi ada hal yang masih perlu diperhatikan.

Seputarforex.com - Dolar Australia sedikit menurun di sesi perdagangan Asia, Selasa (06/Desember) menjelang siang ini meskipun defisit neraca perdagangan Australia menyempit. Untuk kuartal ketiga, defisit neraca perdagangan Australia berada pada jumlah A$11.4 miliar, lebih sempit dibandingkan ekspektasi A$13.7 miliar.

philip-lowe

Selain itu, Bank Sentral Australia (RBA) juga mempertahankan suku bunga acuan di rekor rendah 1.5 persen hari ini. AUD/USD melorot 0.23 persen ke angka 0.7455.

Kebijakan moneter RBA pada bulan Desember ini, yang diumumkan oleh Gubernur Philip Low, memastikan bahwa tingkat suku bunga masih dipertahankan di level tersebut hingga tahun baru. Selama 2016, tercatat dua kali sudah RBA memotong suku bunganya. Tahun 2017 mendatang, rapat RBA akan digelar lagi pada bulan Februari, karena pada Januari, RBA memang mengosongkan jadwal rapat kebijakan moneternya.


Inflasi Global Tunjukkan Tanda-Tanda Kehidupan, Tetapi...

Meski demikian, para investor tiba-tiba mulai yakin bahwa kenaikan suku bunga akan menjadi agenda selanjutnya bagi RBA. Kemungkinan terbesar akan dilakukan pada semester kedua 2017. Lagipula, dalam pernyataan kebijakannya hari ini, RBA tak memberikan sanggahan apapun akan ekspektasi tersebut. RBA malah mencatat bahwa inflasi global akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Inflasi masih berada di bawah target sebagian besar bank sentral walaupun headline inflasi baru-baru ini mengalami peningkatan," kata Dr. Lowe. "Secara global, outlook inflasi saat ini sudah lebih seimbang dibandingkan sebelumnya."

Kendati demikian, RBA masih waspada akan outlook inflasi global mengingat lemahnya data upah. "Masih kurangnya pertumbuhan dalam pasar tenaga kerja berarti bahwa inflasi diharapkan masih rendah untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya kembali ke level normal," tutur Lowe.

276519
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.