EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,121.95   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 6 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Bergerak Rentan, Sterling Lemas Pasca Pernyataan PM Inggris

Penulis

Dolar AS memulai pekan ini dengan pergerakan yang cenderung rentan terhadap mata uang-mata uang mayor meskipun kekhawatiran terhadap Deutsche Bank mulai surut, sembari para investor menanti data ketenagakerjaan AS minggu ini.

Seputarforex.com - Dolar AS memulai pekan ini dengan pergerakan yang cenderung rentan terhadap mata uang-mata uang mayor meskipun kekhawatiran terhadap Deutsche Bank mulai surut, sembari para investor menanti data ketenagakerjaan AS minggu ini. Sementara itu, Sterling terempas ke level rendah tujuh minggu setelah Inggris memasang deadline untuk mulai benar-benar melepaskan diri dari Uni Eropa pada bulan Maret tahun depan.

euro_2016

Proses Brexit Selesai Akhir Maret 2017

Sterling menurun 0.4 persen di angka 1.2931 per Dolar AS setelah PM Inggris Theresa May mengatakan bahwa dirinya akan segera memacu proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa hingga pada akhir Maret 2017 segalanya telah rampung. Pada saat berita ini ditulis, GBP/USD masih diperdagangkan di angka 1.2933.

Pada hari Minggu kemarin, May memberikan pernyataan dalam konferensi tahunan Partai Konservatif bahwa dirinya sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menyegerakan proses kepengurusan Brexit dan segera mendapatkan kesepakatan undang-undang dengan Inggris sebagai negara independen, dalam arti bukan lagi anggota Uni Eropa.

"Low Sterling tersentuh pada sesi perdagangan Senin (03/Oktober) pagi ini dalam likuiditas yang rendah, dan masih ada dua tahun lagi sebelum segala sesuatunya (kondisi setelah Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa) terjadi," kata Mitsuo Imazumi, Kepala Ahli Strategi di Daiwa Securites Tokyo yang dikutip oleh Reuters. "Masih ada waktu bagi para investor untuk buy back nata uang tersebut."


DB Negosiasikan Jumlah Denda

Di sisi lain, sentimen risiko mengambil keuntungan dari kabar bahwa Deutsche Bank (DB) sedang berusaha untuk menegosiasikan besaran denda yang dituntutkan oleh U.S. Department of Justice kendati belum ada pernyataan resmi yang diumumkan oleh pihak terkait akan hal ini.

Sebagai informasi, dalam berita Seputarforex.com minggu lalu disebutkan, US Department of Justice meminta Deutsche Bank untuk membayar balik $14 milyar guna menyelesaikan berbagai tuntutan hukum terkait praktik penjualan Mortgage-Backed Securities (MBS) menyesatkan yang dilakukannya sebelum krisis 2008/2009 meletus.

EUR/USD melorot 0.1 persen ke angka 1.1231 namun masih cukup tinggi di atas level rendah hari Jumat pada angka 1.11531, yang terpukul sebelum harapan pengurangan jumlah tuntutan itu memompanya naik.

273571
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.