EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,323.23/oz   |   Silver 27.57/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 63,161.95   |   Ethereum 3,062.73   |   Litecoin 80.79   |   PT Indika Energy Tbk. (INDY) menetapkan dividen tunai sebesar $30 juta atau sekitar Rp480 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel naik 3.6% ke level Rp575 per unit, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Remala Abadi Tbk. (DATA) naik 34.04% atau nyaris menyentuh ARA usai resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada hari ini, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil di 5,205, sementara Nasdaq 100 turun sedikit menjadi 18,184 pada pukul 19:33 ET (23:33 WIB). Dow Jones datar di 38,991, 3 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Duduki Level Rendah 6-Tahun

Penulis

Dolar Australia turun ke level rendah baru enam tahun terhadap Dolar AS di hari Senin (24/08) ini, bersama dengan lemahnya data pabrikan China yang masih memicu keprihatinan pertumbuhan global. AUD/USD menyentuh angka 0.7201 selama sesi perdagangan Asia hari ini.

Dolar Australia turun ke level rendah baru enam tahun terhadap Dolar AS di hari Senin (24/08) ini, bersama dengan lemahnya data pabrikan China yang masih memicu keprihatinan pertumbuhan global. AUD/USD menyentuh angka 0.7201 selama sesi perdagangan Asia hari ini. Angka tersebut merupakan yang terlemah sejak bulan April 2009.

dolar_australia
Pada Jumat lalu, data aktivitas manufaktur China terkontraksi dengan laju yang tercepat dalam kurun waktu enam setengah tahun pada bulan Agustus. Tentu saja, data itu meningkatkan kekhawatiran akan melambatnya ekonomi kedua dunia tersebut. Data Pendahuluan PMI Caixin China pada Jumat lalu tercatat di angka 47.1, turun dari angka 47.8 pada bulan Juli. China merupakan negara tujuan ekspor yang utama bagi Australia.

Di samping itu, kondisi Dolar AS pada hari ini juga tak bisa dikatakan kuat. Dolar AS sendiri tak berdaya menghadapi Euro dan Yen, dikarenakan oleh kekhawatiran pada perekonomian China yang berpotensi menjegal langkah The Fed yang tengah bersiap menaikkan tingkat suku bunga AS bulan September depan.

Saham Asia 'Bersimbah Darah'

Di China, indeks saham dibuka memerah dengan Indeks Shanghai Composite yang terjun hingga 8 persen pagi tadi. Menurut sumber yang dirangkum oleh Babypips.com, Pemerintah China sejatinya tengah melonggarkan peraturan dengan mengijinkan lembaga-lembaga pendanaan pensiun untuk berinvestasi di pasar saham. Tujuan Pemerintah China mungkin adalah untuk menghentikan kemerosotan ekuitas, tapi langkah itu justru menyebabkan kepanikan di pasar. Saham-saham Asia lainnya termasuk Nikkei dan IHSG pun rontok hari ini. Terhadap Yen, Dolar Australia melemah 1.93 persen dengan AUD/JPY di angka 87.46.

243790
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.