Dolar New Zealand merosot di bawah level 0.65 Dolar AS karena para investor masih terbawa kekhawatiran terhadap dampak penyerangan teror yang terjadi di Paris akhir pekan lalu, sehingga mereka lebih memilih untuk mencari aset-aset safe haven.
NZD/USD menyentuh level rendah enam minggu di angka 0.6466 dan diperdagangkan pada posisi 0.6492 pada pukul 8 pagi di Wellington Selasa (17/11) hari ini, dari sebelumnya di posisi 0.6527 yang tercapai sehari sebelumnya. Terhadap Dolar Australia pun Kiwi tergelincir ke angka 0.9142 dari 0.9171 kemarin.
Para investor terpantau mencari keamanan dari Greenback dan Yen dengan menghindarkan diri dari mata uang-mata uang komoditas termasuk Dolar New Zealand semenjak ledakan teror di Paris terjadi Jumat lalu.
Dolar Kiwi sendiri sebetulnya memang telah tertekan sebelum tragedi itu terjadi akibat kemungkinan pemotongan suku bunga lagi oleh Bank Sentral New Zealand (RBNZ) bulan depan, berlawanan dengan kebijakan moneter AS untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Melemahnya Kiwi Hanya Sementara
"Dolar New Zealand terperangkap oleh perlakuan penghindaran risiko (yang dilakukan) oleh para investor," ungkap Derek Rankin, Direktur Rankin Treasury Advisory kepada NZ Herald. "Orang-orang pada dasarnya masih merasa sedikit khawatir, sehingga mereka memilih untuk mencari (aset) yang aman dan Dolar New Zealand pun terjual dalam situasi seperti ini". Menurut Rankin, kondisi ini hanyalah kondisi temporer saja.
Pagi ini, RBNZ juga merilis outlook inflasi dengan hasil: Ekspektasi inflasi untuk satu tahun adalah 1.51 persen (sebelumnya 1.46 persen) dan ekspektasi inflasi untuk 2 tahun 1.85 persen (sebelumnya 1.94 persen). Rendahnya inflasi di New Zealand memperbesar probabilitas pemotongan suku bunga OCR di rapat RBNZ pada 10 Desember mendatang.
