Dolar New Zealand reli hingga lebih dari 1 sen AS pada Kamis (12/03) pagi ini, setelah Bank Sentral New Zealand (RBNZ) mengumumkan kebijakan moneternya serta mempertahankan tingkat suku bunganya di level 3.5 persen. Ekspektasi yang muncul sebelumnya menyiratkan bahwa bank sentral New Zealand berada dalam bias pelonggaran. Namun para analis mengatakan, Gubernur RBNZ Graeme Wheeler cenderung menunjukkan bahwa kebijakan akan tetap netral.
"Proyeksi pusat kami saat ini konsisten dengan periode stabilitas dalam tingkat suku bunga acuan (OCR)," ungkap Wheeler. "Namun, penyesuaian suku bunga yang akan datang, baik naik atau turun, akan bergantung pada perkembangan dan arus data-data ekonomi yang ada."
NZD/USD seketika melonjak, dari sebelumnya di 0.7190, menjadi 0.7298 setelah kebijakan moneter RBNZ diumumkan.
RBNZ Netral
Menurut Kymberly Martin, ahli strategi mata uang dari Bank of New Zealand menyebutkan bahwa keputusan yang diambil oleh RBNZ saat ini secara eksplisit menyiratkan bahwa mereka netral. Oleh karena itulah, lanjut Martin, RBNZ tak memberikan petunjuk spesifik mengenai pemotongan suku bunga ke depan. Pernyataan Graeme Wheeler telah cukup gamblang, dimana disebutkan bahwa tindakan berikutnya akan relatif pada naik turunnya data.
Dalam dua terakhir ini, Kiwi terus tertekan oleh penguatan Dolar AS meskipun mulai keluar dari isu kontaminasi racun 1080 pada susu formula dari New Zealand. Martin mengatakan bahwa kekhawatiran akan racun susu sudah tak lagi menjadi faktor yang mempengaruhi perdagangan. Dolar New Zealand akan lebih merespon fundamental-fundamental ekonomi.