EUR/USD 1.088   |   USD/JPY 155.870   |   GBP/USD 1.271   |   AUD/USD 0.670   |   Gold 2,426.52/oz   |   Silver 32.03/oz   |   Wall Street 39,806.77   |   Nasdaq 16,794.87   |   IDX 7,266.69   |   Bitcoin 71,448.20   |   Ethereum 3,663.86   |   Litecoin 88.60   |   AUD/JPY bergerak di bawah 104.50 setelah Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF berada di Sekitar 0.9100 dengan sentimen positif, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD dapat terkoreksi lebih rendah jika gagal menembus level 1.2700, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Potensi bullish EUR/USD masih ada menjelang pidato The Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1.1 miliar dari capaian laba bersih tahun buku 2023, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp129.38 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membagikan tambahan dividen tunai sebesar Rp482.43 miliar dengan cum date jatuh pada hari ini, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,334, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,661 pada pukul 19:23 ET (23:23 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 40,179, 22 jam lalu, #Saham AS

NZD/USD Tumbang Pasca Ancaman Racun Di Susu New Zealand

Penulis

Dolar New Zealand melorot drastis setelah para pejabat pemerintah setempat mengumumkan kabar bahwa kepolisian New Zealand sedang menyelidiki ancaman kontaminasi racun mematikan pada susu formula untuk anak-anak dan produk-produk susu lainnya.

Dolar New Zealand melorot drastis setelah para pejabat pemerintah setempat mengumumkan kabar bahwa kepolisian New Zealand sedang menyelidiki ancaman kontaminasi racun mematikan pada susu formula untuk anak-anak dan produk-produk susu lainnya.

racun_susu
Kiwi diperdagangkan pada posisi 0.7289 Dolar AS pada pukul 5 sore di Wellington. NZD/USD telah jatuh serendah 0.7275 setelah pengumuman tersebut, dari sebelumnya di 0.7331 kemarin. Indeks perdagangan tersebut anjlok hingga 0.7665 dari 0.7704 sebelum pengumuman tersebut diturunkan dan dari posisi 0.7705 kemarin.

Hasil Uji Lab Negatif Racun

Kementerian Perindustrian New Zealand telah menguji lebih dari 40,000 susu mentah dan sampel-sampel produk sejenis lainnya yang telah diproduksi sejak November, yakni ketika Federasi Petani (Federated Farmers) pertama kalinya menerima surat anonim ancaman racun ini. Dalam surat itu, tertulis bahwa racun juga terdapat pada susu formula anak-anak. Sang pengirim juga menyebutkan bahwa ada ancaman kontaminasi racun apabila penggunaan racun pembasmi hama 1080 tidak segera dihentikan akhir bulan ini. Perdagangan saham-saham perusahaan produk susu pun sempat terhenti sesaat, termasuk NZX Dairy Futures dan pasar Options. Namun hasil menyebutkan bahwa tak ada produk yang kedapatan terkontaminasi.

Menurut ahli strategi dari Westpac Banking Corp, Imre Speizer, kabar tersebut menyebabkan ketakutan sehingga Kiwi pun jatuh akibat headline berita ini.

Fonterra Tak Khawatir

Produk-produk susu merupakan ekspor inti bagi New Zealand dan berkontribusi penuh dalam harga susu global. Segala hal yang terjadi dalam sektor peternakan sapi perah dan industri susu, turut menjadi perhatian bagi Bank Sentral New Zealand (RBNZ). Ini bukanlah ancaman pertama kalinya yang berhubungan dengan reputasi susu New Zealand. Pada 2013 lalu, Fonterra, industri susu raksasa New Zealand, sempat terpuruk sahamnya akibat kabar mengenai kontaminasi protein gandum dalam produknya.

Menanggapi hal ini, Kepala Eksekutif Fonterra, Theo Spierings, mengatakan untuk tidak perlu terlalu jauh memperkirakan implikasi ancaman ini pada stabilitas finansial. Menurutnya, Fonterra akan selalu fokus pada keselamatan dan kesehatan konsumen.

Dolar New Zealand naik hingga 0.8891 terhadap Yen. AUD/NZD sedikit berubah ke posisi 0.9544 dari 0.9531.

225228
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.