EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,324.06/oz   |   Silver 27.64/oz   |   Wall Street 38,852.27   |   Nasdaq 16,349.25   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 22 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Melorot, Data Tenaga Kerja Inggris Hanya Intermezzo

Penulis

GBP/USD sedikit tergelincir setelah data pengangguran Inggris dilaporkan. Meski demikian, pair tersebut dalam jangka panjang masih dipengaruhi oleh perkembangan Brexit.

Seputarforex.com - Tingkat pengangguran Inggris melorot ke level terendah dalam satu dekade, pada kuartal ketiga di tahun ini. Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan di hari Rabu (16/November) ini bahwa tingkat pengangguran Inggris berada pada level 4.8 persen di kuartal ketiga, dibandingkan dengan 4.9 persen pada kuartal sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi daripada polling analis Wall Street Journal yang memperkirakan tidak akan ada perubahan.

gbp-usd
Data ketenagakerjaan Inggris secara keseluruhan mencapai level tinggi 74.5 persen, lapor ONS. Tingginya data tersebut terdukung oleh merosotnya pengangguran, upah tenaga kerja yang naik sbeanyak 2.4 persen dari setahun sebelumnya, sejalan dengan ekspektasi para analis.

Namun, walaupun data headline tersebut menggembirakan, biro statistik milik pemerintah Inggris tersebut masih menangkap sinyal-sinyal pendinginan pasar tenaga kerja. Angka pemohon tunjangan pengangguran naik sebanyak 9,800 dalam tiga bulan hingga Oktober. Sementara angka sebelumnya direvisi naik menjadi 5,600, selisih 700 angka lebih tinggi dibandingkan perolehan sebelumnya.


GBP/USD Masih Dipengaruhi Brexit

Setelah laporan tersebut, Sterling mengalami penurunan terhadap Dolar AS dengan GBP/USD yang diperdagangkan di angka 1.2449 dari sebelumnya di angka 1.2470. Menurut Lukman Otunug, analis forex dari FXTM, Sterling sebetulnya masih lebih dipengaruhi oleh masalah Brexit dengan ketidakpastian yang masih membayangi sentimen beli terhadap mata uang Inggris tersebut. Selain itu, angka inflasi Inggris yang masih lebih rendah dari target BoE juga menjadi salah satu faktor lain yang berpotensi menekan turun Pounds Sterling.

Ahli strategi dari Commerzbank mengatakan, data ketenagakerjaan Inggris sore ini hanya bertindak sebagai intermezzo. Nilai tukar Sterling, dalam jangka menengah dan panjang, masih didominasi oleh perkembangan progres keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

276237
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.