EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 152.200   |   GBP/USD 1.261   |   AUD/USD 0.664   |   Gold 2,296.22/oz   |   Silver 26.56/oz   |   Wall Street 38,664.73   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 17 jam lalu, #Saham AS

Greenback Tumbang Setelah ECB Pangkas Suku Bunga Deposito

Penulis

European Central Bank (ECB) hanya memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari -0.2 persen menjadi -0.3 persen, padahal sebelumnya ekonom memprediksi pemangkasan sebesar 20 basis poin. Pada bulan oktober silam, Mario Draghi selaku Presiden ECB telah mengatakan

Memasuki sesi New York hari Kamis (3/12) secara mengejutkan Euro melambung terhadap Dollar AS setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga deposito sehingga hal tersebut mengecewakan sebagian pelaku pasar yang sebelumnya berharap ECB dapat memangkas suku bunga deposito lebih dalam lagi.

Greenback Tumbang Setelah ECB Pangkas Suku Bunga

European Central Bank (ECB) hanya memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dari -0.2 persen menjadi -0.3 persen, padahal sebelumnya ekonom memprediksi pemangkasan sebesar 20 basis poin. Pada bulan Oktober silam, Mario Draghi selaku Presiden ECB telah mengatakan bahwa bank sentral dapat mengambil tindakan lanjutan jika diperlukan atau ketika kondisi perekonomian zona Euro tidak kunjung membaik.

Dari penyataan Mario Draghi pada bulan Oktober tersebut, pelaku pasar telah mengantisipasi terjadinya penambahan stimulus lanjutan termasuk perubahan dalam pembelian obligasi. ECB sepertinya tidak ingin mengambil resiko terhadap meningkatnya ekspektasi tingkat inflasi belakang ini sehingga tidak ada pilihan selain kembali memangkas suku bunga deposito sebanyak 10 basis point.

Angka Klaim Pengangguran Mingguan AS Bebani Dollar

Sementara itu, Dollar AS semakin tertekan setelah dirilisnya data resmi angka klaim pengangguran AS yang perhitungannya berakhir hingga tanggal 28 November silam dan mengalami peningkatan menjadi 269K lebih tinggi jika dibandingkan dengan data sebelumnya 260K, meskipun naik namun sebenarnya data Unemployment claim tersebut sesuai dengan prediksi ekonom.

Saat berita ini ditulis, Euro menguat tajam terhadap Dolar, pair EUR/USD langsung naik 3.16 persen atau 300 pips lebih sejak pembukaan sesi New York tadi dan berada pada level 1.0846. Begitu juga dengan pair GBP/USD yang juga menguat sebesar 0.92 persen terhadap Greenback dan saat ini diperdagangkan di level 1.5055.

255592
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.