Honda: Tambahan Stimulus BOJ Digelontorkan Paling Cepat Bulan Mei

Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan melonggarkan stimulus tambahan paling cepat pada pertengahan Bulan Mei mendatang. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyarankan bahwa pelonggaran stimulus dibutuhkan untuk menjaga inflasi agar terus mencapai target 2% setelah kenaikan pajak bulan depan.


Salah satu Penasihat Ekonomi di Kantor Kementerian di Tokyo, Etsuro Honda, mengatakan "Apabila BOJ menganggap bahwa perekonomian telah meleset dari skema yang diproyeksikan, maka wajar saja jika kemudian BOJ harus melakukan penyesuaian. Salah satunya adalah dengan menjadi lebih fleksibel dalam memberikan stimulus." Honda menambahkan bahwa dirinya yakin jika BOJ akan bertindak apabila memang terjadi perubahan dalam ekspektasi harga.

Honda optimis bahwa perekonomian Jepang dapat bertahan meskipun pajak dinaikkan. Karena, pada dasarnya, inflasi telah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan dan harga-harga mulai terakselerasi. Indikasi-indikasi awal mungkin baru akan terasa pada bulan Mei. Honda melihat adanya ruang yang cukup bagi BOJ untuk mendorong laju pembelian ETF jika BOJ memang menyadari bahwa stimulus tmbahan memang dibutuhkan.

Perekonomian diharapkan dapat mencapai persentase pertumbuhan 3.5 persen dalam tiga bulan setelah kenaiakan pajak. Kenaikan pajak diputuskan sebagai upaya Abe untuk mengekang utang serta untuk mengakhiri deflasi yang berkepanjangan.