Dolar AS (greenback) mulai menunjukkan penguatan terhadap hampir semua mata uang mayor pada Jumat (12/12) pagi ini setelah data penjualan retail AS dilaporkan naik lampaui perkiraan pada bulan November. Data tersebut makin menguatkan keyakinan para investor untuk bertaruh bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya lebih cepat dibanding perkiraan.
Departemen Perdagangan AS pada Kamis malam tadi melaporkan bahwa penjualan retail meningkat hingga 0.7 persen bulan lalu, melebih eksepktasi kenaikan hingga 0.4 persen. Pertumbuhan penjualan retail untuk bulan Oktober juga direvisi naik 0.5 persen dari sebelumnya 0.3 persen. Kenaikan penjualan retail tersebut berkaitan dengan mantapnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, sebaliknya apabila penjualan melemah, maka berarti perekonomian sedang menurun.
Penjualan retail inti AS, tidak termasuk volatilitas alat-alat transportasi, mengalami kenaikan 0.5 persen pada bulan November, mematahkan perkiraan kenaikan yang hanya 0.1 persen. Sedangkan penjualan retail pada bulan Oktober meningkat 0.4 persen.
Data Ekonomi AS Support Dolar
Selain laporan penjualan retail, malam tadi AS juga melaporkan angka pendahuluan klaim pengangguran yang tercatat jatuh ke 294,000, lebih kecil dibandingkan ekspektasi pengurangan hingga 297,000 seperti pada klaim pengangguran AS sebelumnya. Data inventaris bisnis pun naik 0.2 persen sesuai ekspektasi, namun sedikit lebih rendah dibandingkan 0.3 persen sebelumnya.
Akibatnya, Dolar AS pun mendominasi pasar forex sesi New York dengan EUR/USD yang menurun 0.47 persen ke posisi 1.2390. USD/JPY melompat 51 pip ke 119.07 dan pagi ini mengalami koreksi ke kisaran 118. USD/CHF naik ke posisi 0.9696. Namn GBP/USD tetap tangguh dengan melonjak 38 pip ke 1.5719.