EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,293.86/oz   |   Silver 26.84/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

Notulensi Rapat RBA Awasi Risiko Pasar Properti

Penulis

Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan akan memonitor risiko dari kenaikan harga properti sehubungan dengan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan. Atas laporan notulensi rapat RBA ini, Dolar Australia melompat naik dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.9047 atau naik 0.21%.

Bank Sentral Australia (RBA) menyatakan akan memonitor risiko dari kenaikan harga properti sehubungan dengan kebijakan untuk mempertahankan suku bunga rendah dalam beberapa periode ke depan.

RBA
Dalam notulensi rapat RBA tanggal 02 September yang dirilis pada Selasa (16/09) hari ini, tertulis bahwa, "Harga rumah di kota-kota besar terus mengalami kenaikan dan para anggota menyadari adanya risiko sehubungan dengan tren tersebut, sehingga perlu adanya observasi secara seksama,"

"Di sisi lain, suku bunga acuan masih dalam kisaran 2.5 persen dan nilai tukar (Dolar Australia) masih berada di atas estimasi nilai fundamentalnya, padahal masih ada kemerosotan dalam harga komoditas." tulis notulensi tersebut.

Gubernur RBA Glenn Stevens telah menurunkan biaya pinjaman untuk mendorong bisnis-bisnis non pertambangan demi memacu anggaran, sebagai kompensasi dari memudarnya investasi pertambangan. Stevens juga telah memberikan sinyal bahwa pemotongan tingkat suku bunga lebih jauh tidak mungkin dilakukan karena dikhawatirkan dapat menimbun risiko ekonomi, terlebih karena indurtr perumahan sedang booming.

Notulensi tersebut juga mengemukakan adanya gejala bahaya dalam laporan stabilitas finansial bank sentral beberapa waktu ke depan.

Atas laporan notulensi rapat RBA ini, Dolar Australia melompat naik dengan AUD/USD yang diperdagangkan pada 0.9047 atau naik 0.21% pada pukul 11:33 pagi di Sydney, dari sebelumnya di posisi 0.9040.

200124
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.