EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 8 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 8 jam lalu, #Saham AS

Penjualan Rumah Baru Di AS Menurun, Dolar AS Semakin Melemah

Penulis

Rumah baru di AS dijual lebih lambat dari prediksi pada bulan Oktober dikarenakan para pengembang yang lebih fokus pada pasar perumahan kelas atas (real estate). Pembelian naik 0,7 persen ke 458,000 dari revisi 455.000 pada bulan September. Departemen Perdagangan di Washington menyebutkan, data tersebut merupakan data revisi.

Rumah baru di AS dijual lebih lambat dari prediksi pada bulan Oktober dikarenakan para pengembang perumahan yang lebih fokus pada pasar perumahan kelas atas (real estate). Pembelian naik 0,7 persen ke 458,000 dari revisi 455.000 pada bulan September. Departemen Perdagangan di Washington menyebutkan, data tersebut merupakan data revisi, dimana data awalnya lebih rendah dari yang dilaporkan. Rata-rata perkiraan dari 73 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News memprediksi kenaikan ke 471,000. Angka rata-rata survei ini memecahkan rekor baru.

Penjualan Rumah Baru Di AS Menurun, Dolar AS

Aturan pinjaman yang ketat dan lambatnya pertumbuhan upah menjadi hambatan untuk para first-time buyer (pembeli rumah yang benar-benar baru, yang belum pernah memiliki aset properti sebelumnya). Oleh karena itulah, para pengembang menjadi lebih terdorong untuk menyediakan kebutuhan rumah bagi para pelanggan yang berpenghasilan tinggi, yang tentu saja mempunyai daya beli yang tinggi atau mampu membayar lunas.

"Kita sedang berhadapan dengan buntut dari krisis," ungkap Jacob Oubina, ekonom senior AS di RBC Capital Markets LLC di New York, sebelum laporan tersebut dirilis. "Para pengembang saat ini sudah cukup optimis, tetapi mereka belum melihat arti pemulihan yang sebenarnya dalam aktivitas ekonomi."

Belanja Konsumen Dan Klaim Pengangguran

Laporan lain dari AS pada malam tadi adalah belanja konsumen yang mengalami kenaikan pada bulan Oktober pada kecepatan yang sama dengan pendapatan. Sedangkan dalam hal klaim pengangguran, pekan ini, pemohon klaim pengangguran di AS lebih banyak dibandingkan pekan lalu. Dan permintaan barang turun secara tak terduga pada bulan Oktober untuk bulan yang kedua. Sementara pengeluaran rumah tangga dilaporkan hanya meningkat 0,2 persen bulan lalu setelah sedikit berubah pada bulan September, masih lebih rendah dibandingkan proyeksi.

212914
Penulis

S Antonius bertempat tinggal di Pekanbaru, dan memiliki ketertarikan besar pada keuangan makro serta trading forex. Bertugas mengulas berita terkini dan analisa CFD di Seputarforex.