Profit perindustrian di China, yang mengalami kenaikan secara tahunan pada bulan April dan Mei, anjlok pada bulan Juni, menambah tekanan pada perekonomian yang sedang berjuang untuk kembali mendapatkan momentum. Profit pada perusahaan-perusahaan industri di China jatuh sebanyak 0.3 persen pada bulan Juni dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, demikian yang dilaporkan oleh Biro Statistik Nasional China.
Data tersebut merupakan kemunduran dari kenaikan 0.6 persen yang didapatkan pada bulan Mei dan 2.6 persen perolehan pada bulan April. Biro Statistik mengatakan, jatuhnya harga mendorong turun margin profit perusahaan-perusahaan pada bulan Juni meskipun pemotongan suku bunga yang dilakukan oleh PBOC baru-baru ini sudah menurunkan biaya produksi perusahaan-perusahaan tersebut.
Indeks Harga Produsen (PPI) China jeblok 4.8 persen dalam basis tahunan dan merupakan kemerosotan yang ke-39 kalinya. Dengan ini, selama enam bulan pertama tahun 2015, profit industri di China telah turun 0.7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Mata uang mayor yang paling terpengaruh oleh laporan ini adalah Dolar Australia karena China merupakan negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia. Aussie sedang bermain di dekat level rendah enam tahun versus Dolar AS, akibat lemahnya data-data ekonomi China, termasuk data PMI manufaktur Caixin pekan lalu. Saat berita ini ditulis, AUD/USD sudah memukul angka 0.7304 di level tinggi dalam sesi perdagangan Asia. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi di 0.7285 dengan pergerakan yang flat.
