Dolar New Zealand tumbang hingga lebih dari 1 persen terhadap Dolar AS pada Kamis (30/04) ini setelah Bank Sentral New Zealand (RBNZ) mensinyalir kemungkinan pemotongan suku bunga OCR. Sementara sentimen terhadap Dolar AS masih rentan setelah pernyataan kebijakan FOMC dini hari tadi.
NZD/USD menyentuh 0.7954 di penghujung sesi Asia. Posisi tersebut merupakan level terendah sejak tanggal 27 April. NZD/USD kemudian terkonsolidasi ke posisi 0.7951, atau terpuruk hingga 1,23 persen. EUR/NZD mengalami kemajuan hingga 0.90 persen ke 1.4631.
Pemotongan Tingkat OCR
Seperti yang sudah banyak diekspektasikan oleh para analis, RBNZ masih mempertahankan tingkat suku bunga di kisaran 3.50 persen, namun, menyatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan penurunan tingkat suku bunga dalam beberapa waktu ke depan.
"Bank sentral tetap menjaga kebijakan moneter saat ini dan tidak mempertimbangkan kenaikan suku bunga," tutur Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler. Wheeler menambahkan bahwa rendahnya tingkat official cash rate atau suku bunga OCR akan sesuai apabila permintaan melemah, serta upah dan outcome setting harga tak beranjak dari level rendah daripada konsisten dengan target inflasi New Zealand. Di samping itu, pada hari ini juga Badan Statistik New Zealand melaporkan bahwa sektor building consent meningkat sebanyak 11 persen pada bulan Maret, setelah mengalami penurunan sebanyak 6.3 persen pada bulan sebelumnya.
