Poundsterling terpantau naik tipis pada Selasa (18/11) sore hari ini terhadap Dolar AS setelah data menunjukkan adanya kenaikan dalam inflasi Inggris bulan Oktober lalu. Kenaikan GBP/USD tampak tak begitu kuat sehubungan dengan permintaan terhadap Dolar AS yang masih cukup tinggi.
GBP/USD menyentuh posisi 1.5669 selama sesi Perdagangan Eropa, masih di level tinggi. Pair tersebut kemudian terkonsolidasi pada 1.5659 atau bertambah sebanyak 0.12 persen. EUR/GBP mengalami kenaikan 0.28 persen sore ini karena laporan ZEW Jerman dan Zona Euro juga dilaporkan naik.
Biro Statistik Nasional Inggris, ONS, menunjukkan bahwa indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris terakselerasi tipis ke 1.3 persen dari sebelumnya di 1.2 persen. Para analis mengekspektasikan CPI Inggris tersebut akan tetap berada pada posisi 1.2 persen pada bulan Oktober. CPI bulan ke bulan naik 0.1 persen pada bulan Oktober sesuai dengan ekspektasi.
CPI Inti, yang tidak termasuk makanan, energi, alkohol, dan harga tembakau mengalami penyesuaian kenaikan hingga 1.5 persen bulan Oktober lalu. Ekspektasinya, CPI inti Inggris akan naik hingga 1.6 persen.
Penurunan Outlook Inflasi
Poundsterling tumbang ke level rendah 14 bulan terhadap Greenback pekan lalu setelah BOE memperkirakan bahwa dalam jangka pendek, inflasi masih akan berada di bawah target 2 persen yang mereka tetapkan. Bahkan, bisa jadi jatuh hingga 1 persen dalam enam bulan ke depan. Sebaliknya, permintaan terhadap Dolar AS terus merangkak naik karena menggeser fungsi Yen sebagai safe-haven. Yen sendiri tengah melemah di tengah kemelut resesi dan rencana kenaikan pajak