EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,057.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Euforia Deal AS-China Bisa Terhambat Masalah Hong Kong Dan Huawei

Penulis

Risiko ketidakpastian belum sepenuhnya sirna meski dua pejabat AS telah mengumumkan pernyataan positif terkait persetujuan dagang AS-China.

Pasar kembali memupuk optimisme terhadap kesepakatan AS-China, setelah Penasihat Ekonomi Gedung Putih (Larry Kudlow) dan Menteri Perdagangan AS (Wilbur Ross) sama-sama menyuarakan bahwa "Kesepakatan Fase Satu" sudah dekat.

Namun, AxiTrader mencermati kurangnya kepercayaan masih bisa menjadi ganjalan yang membebani sentimen risiko pasar. Apalagi, belum ada kejelasan solusi untuk menjembatani masalah kepercayaan yang masih rentan antara kedua belah pihak.

China dengan tegas mempersyaratkan pengangkatan tarif tambahan sebelum deal tercapai. Di sisi lain, AS bersikeras jika China perlu memberikan "konfirmasi yang lebih kuat" perihal IP sebelum menyetujui pembatalan tarif. Pada saat yang sama, China belum juga memberikan angka pasti mengenai pembelian produk pertanian AS yang mereka janjikan. Secara individual, masalah-masalah tersebut tampaknya kecil. Namun jika digabungkan, maka akan lain lagi ceritanya.

Terlepas dari isu-isu di atas, hubungan AS-China juga bisa dipengaruhi oleh perkembangan gejolak di Hong Kong. Senat AS sangat optimis dengan prospek diloloskannya RUU Hong Kong. Jika hal itu terjadi pada awal pekan ini, maka RUU yang mendukung Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong tersebut sudah selangkah lebih dekat untuk menjadi undang-undang yang disahkan Presiden Trump. China sudah menunjukkan sikap oposisinya terhadap RUU ini, karena mereka menganggap AS terlalu mencampuri urusan bilateralnya dengan Hong Kong.

Unjuk Rasa Hong Kong

Trump sendiri cenderung absen bicara soal eskalasi Hong Kong. Analis AxiTrader menilai jika ia kemungkinan memusatkan fokusnya pada prospek deal dengan China, dan tak ingin mempermasalahkan kerusuhan di Hong Kong sebagai tembok penghalang yang merintangi kesepakatan tersebut. Namun apabila RUU Hong Kong diloloskan Senat dengan suara mayoritas yang signiikan, maka Gedung Putih akan mendapat tekanan kuat untuk mengesahkannya.

Sementara itu, perkara Huawei juga berpotensi menimbulkan prahara lagi. Pasalnya, perizinan sementara yang diterbitkan pemerintah AS untuk perusahaan teknologi raksasa itu akan kedaluwarsa hari ini. Dengan hanya dua minggu masa perpanjangan yang diberlakukan untuk perizinan tersebut, pasar tentu makin cemas dengan risiko ketidakpastian yang bisa ditimbulkan. Apalagi, AS-China saat ini sudah berada pada titik kesepakatan dagang yang paling menjanjikan.

 

Dolar AS Kuat Versus Mata Uang Asia

Pada awal perdagangan pekan ini (18/November), Dolar AS selip terhadap mata uang lain yang lebih sensitif dengan isu perdagangan global, seperti Euro dan Pound. Kedua mata uang tersebut tergenjot oleh optimisme kesepakatan dagang AS-China, utamanya pasca komentar dari Kudlow dan Ross.

Di lain pihak, Dolar AS masih mempertahankan reli versus Yen seiring dengan melesatnya saham-saham AS ke rekor tertinggi, meski USD/JPY sempat melemah tipis di awal sesi perdagangan hari ini. Sementara itu, pasangan mata uang USD/CNY kembali mengukuhkan penguatan karena ketegangan di Hong Kong dan kurangnya kejelasan terkait perizinan Huawei.

USDCNH M5

USD/CNH Time Frame M5

 

USDCNH M30

USD/CNH Time Frame M30

 


AxiTrader adalah bagian dari perusahaan finansial berskala global yang mapan dan terpercaya. Dengan prinsip "diciptakan oleh trader, untuk trader", broker ini berkomitmen untuk memberikan layanan trading yang meluas dan terjangkau bagi semua kalangan.

Arsip Analisa By : Axi
290992
Penulis

Axi merupakan broker yang beroperasi di bawah perusahaan AxiCorp Financial Services Pty Ltd (AxiCorp). Broker ini berupaya menyajikan layanan trading kredibel dengan fitur VPS gratis bagi klien yang memenuhi standar minimal lot tertentu. Profil Selengkapnya