EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 47 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 48 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 7 jam lalu, #Saham AS

Laporan Mingguan Emas 27-31 Oktober 2014

Penulis

Harga emas mencapai level tertinggi dua-minggu pada Kamis lalu, mencapai $ 1.233, rebound dari level terendah 15-bulan di $ 1.183 pada Senin lalu. Pertemuan antara Presiden Ukraina dan Vladimir Putin dari Rusia minggu ini mungkin penting untuk arah emas.

Emas/Situasi ekonomi

Harga emas mencapai level tertinggi dua-minggu pada Kamis lalu, mencapai $ 1.233, rebound dari level terendah 15-bulan di $ 1.183 pada Senin lalu.

Dukungan yang tak terduga bagi harga emas muncul setelah Federal Reserve Amerika Serikat, dalam risalah pertemuan kebijakan terbaru, menyatakan keprihatinan tentang peningkatan mata uang dan pelemahan ekonomi di luar negeri. Anggota the Fed prihatin bahwa dolar AS yang tinggi bisa memberikan tekanan pada ekonomi lokal karena penurunan harga barang dan jasa impor yang menjadi jauh lebih murah. Mereka juga menyebutkan bahwa mereka kurang menyukai pertumbuhan di Eropa, Jepang dan Cina yang lebih rendah dari yang diharapkan dan dapat menyebabkan penurunan permintaan ekspor AS. Faktor-faktor ini adalah alasan utama bagi investor-investor untuk kembali ke emas, karena mereka melihat ini sebagai tanda bahwa Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menarik kembali stimulus ekonomi mereka. Hal ini juga berarti adanya penundaan dalam menaikkan suku bunga. Oleh karena itu, hal yang sama memiliki dampak positif bagi emas yang tidak harus bersaing dengan tingkat yield aset-aset lain yang lebih tinggi. Emas yang tidak menghasilkan return tetap tahunan, biasanya digunakan sebagai perlindungan nilai terhadap ketidakpastian dan inflasi.

Meskipun emas mendapat dorongan minggu lalu, sebagian besar analis termasuk kami di FIBO Group masih tetap negatif terhadap logam. Bahkan dengan dolar yang kuat dan angka-angka indikator ekonomi global yang lemah, The Fed pada akhirnya harus mengangkat suku bunga ditahun depan. Kemungkinan sedikit peningkatan demand emas muncul menjelang akhir bulan karena India, yang merupakan kedua pembeli terbesar logam mulia didunia akan merayakan festival Hindu Lampu pada tanggal 23 Oktober.

Emas Berjangka

Minggu lalu, emas berjangka mencapai level dua-minggu tertinggi karena The Fed mengambil langkah mundur, yang mana ini memberikan dorongan untuk emas. Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, pengiriman emas untuk bulan Desember diperdagangkan pada $ 1,227.70 per troy ons. Kontrak Desember menetap 0,53% lebih rendah pada hari Rabu dan berakhir di $ 1,206.0 per troy ons. Seharusnya ada beberapa dukungan untuk kontrak sekitar $ 1.205.

Emas Dolar AS

Emas bertindak sebagai safe haven pekan lalu karena indeks dolar AS turun tajam, dan investor-investor mentransfer uang mereka ke logam. George Gero, strategist logam-mulia di RBC Capital Markets Futures Global, menambahkan bahwa kekhawatiran geopolitik di negara lainnya juga memberikan dorongan kepada emas, bersama dengan suku bunga yang lebih rendah. Yield pada US 10-tahun Treasury telah jatuh ke titik terendah dalam sehari dari 2,38% saat sebelum risalah FOMC yang dirilis Rabu, ke 2,289%. Tingkat suku bunga yang rendah akan membuat dolar AS menjadi kurang menarik apabila dipertahankan dalam waktu yang panjang. Akan tetapi ini merupakan faktor positif bagi emas.

Ke depan

Pertemuan antara Presiden Ukraina dan Vladimir Putin dari Rusia minggu ini, di tengah kekhawatiran bahwa gencatan senjata antara pemberontak Rusia dan tentara Ukraina menjadi goyah. Hasil dari pertemuan ini mungkin penting untuk arah emas karena pertemuan ini dapat meningkatkan atau memburukkan situasi. Juga ada sejumlah faktor ekonomi penting yang akan muncul dari AS minggu ini, termasuk data penjualan ritel dan Indeks Sentimen Konsumen Reuters/Michigan. Angka-angka ini akan sangat penting untuk harga emas. Hasil yang baik dapat memberikan tekanan pada emas, karena kemungkinan suku bunga AS akan meningkat lebih cepat dari yang diharapkan.

Gold Daily Chart

Arsip Analisa By : Fibogroup
208979
Penulis

Fibo Group merupakan broker berpengalaman yang telah eksis di pasar sejak tahun 1998. Broker yang perusahaannya terdaftar di British Virgin Island dan mengantongi lisensi Siprus ini memiliki kantor di Eropa dan Asia, dengan fokus menyajikan layanan trading unggulan dengan Dealing Desk maupun tanpa Dealing Desk (NDD) bagi trader di seluruh Dunia. Profil Selengkapnya