Berita Emas
Nadia Sabila
 Harga Emas Stabil Di Tengah Deeskalasi Timur Tengah
58
|
Bias: Bullish Moderat
Awal minggu ini, pasar dikejutkan oleh keputusan China untuk menaikan bea impor atas barang dagang AS sebesar 25%. Hal ini akan menjadi awal dari perang dagang antara AS dan China.
China merupakan salah satu negara pangsa pasar dari beberapa komoditas produksi AS. Efek dinaikkannya bea impor memunculkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi di AS, sehingga membawa indeks saham Dow Jones untuk jatuh ke area support kuatnya.
Efek fundamental dan struktur tren pada logam mulia emas saat ini menyajikan setup yang searah, yaitu menopang arah Trend Up yang saat ini terjadi pada time frame Daily. Berikut proyeksi pergerakan harga emas.
Level resistance yang perlu menjadi perhatian kita berada pada kisaran level harga 1355.296 sampai 1359.311. Level harga tersebut sekaligus merupakan Upper Area Flat emas pada time frame Weekly.
Batas Weekly biasanya membutuhkan momentum harga yang cukup kuat jika akan ditembus. Sedangkan Resistance Minor yang akan diuji kenaikan harga emas berada pada kisaran level 1344.856, atau high minggu ini.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
