Advertisement

iklan

PT Hatten Bali Tbk (WINE) cetak penjualan sebesar Rp189.38 miliar sepanjang tahun lalu, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indika Energy (INDY) laporkan kenaikan laba bersih hingga 684.57% senilai Rp7.05 triliun sepanjang 2022, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) melanggar undang-undang federal dengan menolak bernegosiasi secara adil dengan pekerja, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Reuters melaporkan bahwa Rusia tengah menembakkan rudal anti-kapal supersonik ke sasaran tiruan di Laut Jepang, 1 jam lalu, #Ekonomi Global   |   Dari level 15,155 pada penutupan kemarin, hari ini Rupiah dibuka menguat terhadap USD menjadi 15,100, 1 jam lalu, #Rupiah   |   GBP/USD memperpanjang bias bullish di sekitar 1.2300. Sentimen pasar terpantau optimis di tengah upaya pemulihan krisis perbankan dari otoritas AS dan Eropa, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan wallet BTC terus mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin masih bertumbuh. , 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Gugatan terhadap Binance telah membuat Bitcoin merosot hingga 3 persen lebih secara harian, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Harga emas berisiko menurun lebih lanjut ke $1927 karena sentimen risk-on, 1 jam lalu, #Emas Fundamental   |   IHSG diprediksi akan menguat hari ini sehubungan dengan sentimen positif dari bursa saham AS, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Dow Jones dan S&P 500 menguat, sementara NASDAQ merosot karena pelemahan sejumlah saham teknologi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   MicroStrategy kembali membeli 6,455 Bitcoin, atau senilai $150 juta, 2 jam lalu, #Kripto Fundamental
Selengkapnya

Ternyata Emas Sebagai Simbol perlawanan Terhadap Mata Uang Kertas (5)

Penulis

+ -

Sebagian besar orang menganggap logem mulia emas serta perak juga cocok untuk digunakan sebagai alat transaksi dibanding mata uang seperti Rupiah, Dolar AS dan lainnya.

iklan

iklan

Kita seharusnya dengan penuh kesungguhan mulai menggunakan kembali emas dan perak sebagai mata uang, bukan dollar, rupiah, dan sebagainya. Di Amerika Serikat saja, sejumlah warga negaranya telah lama aktif mengkampanyekan kembali penggunaan emas dan perak sebagai mata uang sejati (Liberty Dollar). Pelan tapi pasti, dunia akan kembali mempergunakan mata uang sejati ini. Mudah-mudahan kita tidak terlambat.
 

emas dan rupiah

Beberapa minggu lalu muncul hal baru yang menjadi headline berjudul Visi 2030. Intinya ialah pendapatan perkapita, GDP Indonesia akan mencapai $18.000 (delapan belas ribu US dollar) per tahun dan Indonesia menjadi ekonomi dunia ke 5. Kemudian heboh antara SBY dan Amin Rais dalam kasus dana sumbangan pemilihan presiden. Hal ini membuat saya tergelitik untuk menulis opini ini, sekalian untuk menyambut ulang tahun lahirnya Pancasila, yang dengungnya sudah pudar. Saya juga ingin mengungkapkan kejahatan-legal yang berkaitan dengan kemakmuran dan tidak pernah diungkapkan di media massa.

Dalam masalah kemakmuran GDP $18.000 per kapita, saya skeptis. Sebabnya ialah sepanjang hidup saya, dengan pergantian tiga (3) jaman, yaitu jaman Orde Lama Sukarno, Orde Baru Pembangunan Lepas Landas Suharto, dan jaman Reformasi Otonomi Daerah, kemakmuran tidak beranjak kemana-mana, bahkan turun. Saya juga skeptis terhadap adanya perbaikan karena pergantian kabinet yang baru saja terjadi. Hal ini karena data ekonomi mengatakan demikian dan itu akan kita lihat dalam seri tulisan ini.

Mengenai Visi 2030 butir pertama, bahwa GDP $18.000 per kapita mungkin bisa tercapai. Tetapi GDP $18.000 per kapita tidak identik dengan kemakmuran. Artinya, tingkat hidup dan tingkat kemakmuran bangsa Indonesia tidak akan beranjak kemana-mana dengan kenaikan dari $1.490 GDP per kapita saat ini ke $18.000 di tahun 2030. Sedang untuk butir kedua - ekonomi nomer 5 dunia, saya tidak yakin bisa tercapai.

Saya akan jelaskan berdasarkan sejarah dan akal sehat, kenapa saya skeptis. Saya hidup di tiga (3) jaman yaitu Jaman Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba) dan Jaman Reformasi. Jadi saya betul-betul mengenal ketiga jaman itu. Jaman sebelumnya juga akan disinggung yaitu Jaman Normal (itu istilah nenek kakek kita). Tetapi dasarnya hanya cerita para orang-orang tua saja dan untuk hal ini pembaca boleh dipercaya atau tidak.

Sebelum melanjutkan kepada inti cerita, ada baiknya pembaca dikenalkan dengan jenis-jenis mata uang rupiah yang pernah beredar di republik ini dan kurs antar mata uang ini:
1. Rupiah ORI (Oeang Repoeblik Indonesia - Rp ORI)
2. Rupiah setelah Gunting Sjafruddin - GS, (Rp 5 GS = Rp 10 ORI)
3. Rupiah Orde Lama (Rp 1 Orla = Rp 10 GS)
4. Rupiah Orde Baru (Rp 1 Orba = Rp 1000 Orla)

Untuk mata uang jaman Belanda untuk mudahnya disebut rupiah kolonial, gulden. Kurs uang jaman Normal (jaman Penjajahan) tidak sederhana karena ada selingan jaman Jepang yang pendek dan kemudian ada NICA (pemerintahan Belanda pendudukan). Tetapi hal itu tidak perlu dirisaukan karena ada tolok ukur tandingan akan kita gunakan sebagai ukuran kemakmuran, yaitu uang sejati, yang disebut emas.

Saya katakan uang sejati karena, jika Anda beragama seperti Islam atau Kristen, maka hanya emas dan perak saja yang disebut dalam kitab suci kedua agama tersebut.  Quran hanya menyebut Dinar (uang emas) di surat Kahfi dan Dirham (perak) di surat Yusuf. Dan fulus tidak akan pernah dijumpai di Quran. Demikian di Perjanjian Lama, akan Anda jumpai banyak cerita emas dan perak sebagai uang.

114822
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.

Rudiantara
@Rachmat master saya sangat setuju jika emas dijadikan mata uang karena sifat emas yg universal diakui di seluruh dunia, tapi untuk 50 tahun kedepan saya sangat perhatian dengan dollar US karena XAUUSD sangat menarik di tradingkan, juga harus dipikirkan bagaimana nasib trading forex jika emas jadi mata uang, sebaiknya mata uang emas berada di level atas misalnya logam emas untuk nilai 100gram keatas, sehingga mata uang lokal tetap berfungsi sebagai pecahan.