Ada satu cerita yang pernah saya baca dan saya ingat sampai sekarang. Ceritanya begini: Suatu hari, seekor singa, seekor serigala dan seekor keledai berburu kelinci bersama-sama. Setelah sepanjang hari berburu bersama, akhirnya mereka berhasil mengumpulkan setumpuk kelinci hasil buruan. Singa berkata kepada keledai, "Keledai, coba kau bagi kelinci-kelinci ini untuk kita bertiga". Keledai pun membagi tumpukan kelinci tersebut dengan cermat dan sama rata untuk mereka bertiga.
Tapi sang singa marah dan menerkam keledai, kemudian menumpukkan bangkai keledai tersebut bersama-sama dengan tumpukan kelinci hasil buruan mereka. Singa kemudian berpaling kepada serigala dan berkata,"Coba kau bagi tumpukan buruan kita untuk kita berdua". Serigala memandang tumpukan hasil buruan tersebut, kemudian menarik seekor kelinci terkurus ke dekatnya sebagai bagiannya sendiri, dan berkata kepada singa, "Silahkan, tumpukan kelinci itu milikmu." Singa sangat terkesan dan bertanya kepada serigala,"Dari mana kau belajar membagi dengan adil seperti itu?" Serigala menjawab,"Keledai yang mengajariku barusan".
Seandainya anda menjadi sang serigala, apakah anda juga akan dengan cepat mengambil pelajaran dari nasib yang dialami oleh sang keledai? Jadi? Gak ada salahnya kita mengambil pelajaran dan belajar dari kesalahan, termasuk kesalahan orang lain. Seorang temen trader pernah bilang kalo satu saat mengalami MC, hal pertama yang dia lakukan adalah cepat-cepat capture chart untuk kemudian dishare dengan temen trader lain. Lah, MC kok malah dipamerin sih? Menurut saya, dia jelas bukan bermaksud pamer lah. Bagi saya, justru sharing semacam ini yang paling saya sukai. Kalo sharing model pamer, dengan capture posisi yang memperlihatkan profit bejibun mah menurut saya malahan gak banyak manfaatnya. "Pamer" posisi terakhir sebelum MC, justru jauh lebih berharga untuk kita ambil pelajaran.
Karena dengan mengetahui posisi dan kondisi saat mengalami MC, kita bisa menghindari hal yang serupa, dan jangan sampai kita terjebak di posisi yang sama, klo gak ingin mengalami MC juga. Bener kan? Belajar dari kesalahan yang pernah kita sendiri lakukan, itu sudah wajib hukumnya. Kalo ditambah pula dengan belajar dari kesalahan orang lain akan lebih baik lagi. Dengan mempelajari kesalahan orang lain, kita bisa belajar mengetahui hal-hal yang kurang baik dan bisa kita hindarkan sebelum kita sendiri mengalaminya. Gak harus menunggu mengalami sendiri MC gara-gara over trade kan, kalo kita sudah tahu bahwa over trade itu harus kita hindari berdasarkan pengalaman buruk orang lain?
Ok, sekarang masalahnya, dari mana tahu pengalaman buruk trader lain? Wah, banyak banget caranya tuh. Anda bisa mengikuti diskusi di forum-forum yang membahas tentang forex trading misalnya. Biasanya temen-temen trader di forum-forum akan dengan senang hati berbagi pengalaman plus nasehat tentang hal-hal yang harus dihindari dalam trading. Anda juga bisa mengambil pengalaman dari trader lain dengan rajin browsing dan mengikuti blog dari temen trader senior. Anda juga bisa mengikuti group misalnya di social networking dengan sesama temen trader. Atau, jalinlah hubungan yang baik dengan sesama temen trader dan selalulah saling berbagi dalam berbagai hal, termasuk juga berbagi pengalaman buruk.
Singkatnya, kalo anda mau, ada banyak cara untuk mengambil pelajaran dari kesalahan trader lain sebagai upaya preventif jangan sampai pengalaman buruk trader lain itu kita alami juga. Ingatlah… ada beberapa kesalahan yang cukup fatal yang anda pasti gak akan mau sampai mengalaminya sendiri untuk kemudian baru merasa kapok. Sepakat kan?