iklan | iklan |
Dengan mengetahui kebijakan moneter bank sentral negara-negara mata uang utama, trader forex bisa mengantisipasi langkah apa yang akan dijalankan untuk memperkuat ataupun memperlemah mata uang guna memperbaiki perekonomian negara tersebut. Salah satu bank sentral negara mata uang utama yang perlu diketahui adalah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), bank sentral Selandia Baru.
Latar Belakang RBNZ
RBNZ berdiri sejak tahun 1934 dan berkantor pusat di Wellington. Bank sentral ini beroperasi atas dasar undang-undang Reserve Bank of New Zealand Act 1989. RBNZ sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Selandia Baru.
Seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya, keseluruhan operasi bank sentral Selandia Baru dipimpin oleh seorang gubenur yang bertanggung jawab atas nilai tukar dan ketersediaan mata uang Dollar Selandia Baru (NZD) serta kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan harga secara keseluruhan.
RBNZ tidak melayani jasa keuangan ke publik dan tidak memberikan jaminan terhadap simpanan yang ada di bank-bank komersial (asuransi deposito). Justru, RBNZ berperan dalam menjaga kestabilan sektor finansial di Selandia Baru dengan memantau perbankan komersilnya.
Gubernur RBNZ saat ini adalah Graeme Wheeler yang mulai menjabat sejak 26 September 2012 menggantikan Dr Alan Bollard.
Tugas Utama RBNZ
RBNZ membuat dan menjalankan kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan tingkat harga secara keseluruhan, menjamin ketersediaan dan distribusi mata uang Dolar New Zealand (NZD), serta menciptakan sistem keuangan yang efisien. Untuk itu, bank sentral melakukan:
- monitoring dan pengawasan pada sistem keuangan,
- melakukan operasi pasar jika diperlukan,
- menjaga nilai cadangan devisa, dan
- menerbitkan mata uang.
Policy Targets Agreement (PTA)
PTA adalah sebuah kesepakatan antara menteri keuangan Selandia Baru dan gubernur RBNZ mengenai target-target besaran ekonomi untuk mencapai kestabilan tingkat harga seperti yang diharapkan. PTA atau perubahannya akan diumumkan ke publik. PTA yang terakhir dibuat oleh menteri keuangan Bill English dan gubernur RBNZ Graeme Wheeler pada 20 September 2012.
Target Inflasi RBNZ
Berdasarkan PTA terakhir, target inflasi rata-rata bank sentral untuk jangka menengah antara 1% hingga 3%, dengan fokus pada angka 2% sebagai midpoint . Acuan stabilitas harga adalah data Consumer Price Index yang dirilis oleh Biro Statistik Selandia Baru per kwartal. Bank sentral bertanggung jawab menjaga kestabilan tingkat inflasi sesuai target dan akan bertindak sesuai dengan kebijakan moneter yang akan diambil jika angka inflasi menembus batas-batas yang ditargetkan. Tindakan tersebut akan dituangkan dalam Monetary Policy Statements yang dipublish setiap kwartal atau sekali dalam 3 bulan.
Tingkat Suku Bunga New Zealand
Official Cash Rate (OCR) adalah tingkat suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral sebagai upaya untuk mencapai target inflasi seperti yang tertuang dalam PTA. OCR diberlakukan pertama kali pada bulan Maret 1999 dan sejak itu selalu ditinjau ulang dalam rapat kebijakan moneter yang diadakan delapan kali setiap tahun.
Gubernur RBNZ menentukan suku bunga setelah mengadakan konsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Sejak tahun 1999, suku bunga tertinggi RBNZ adalah 8.25% pada Juli 2007 dan terendah 2.50% pada April 2009.
Di samping itu, bank sentral juga merilis Financial Stability Report sebanyak dua kali dalam setahun. Laporan ini berisi evaluasi pandangan bank sentral mengenai tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua hal itu akan sangat mempengaruhi keputusan untuk menentukan tingkat suku bunga pada periode berikutnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar komponen analisa fundamental lain, selain dari kolom komentar, Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami pada forum tanya jawab yang membahas analisa fundamental berikut.
Komentar : 11